Termakan Hoaks Penculikan Anak, Perempuan Ini Jadi Bulan-bulanan
Pelaku memang mencuri, tapi tidak menculik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Perempuan berinisial R (44) nyaris jadi bulan-bulanan amuk massa akibat tersebar kabar hoaks yang menuduh dirinya sebagai penculik anak. Akibat kabar tersebut, massa naik pitam dan sempat menghakimi R. Bahkan motor yang diduga milik R jadi pelampiasan amukan dengan dibakar.
Kabar R sebagai penculik anak tidak lama setelah tersebar video dan narasi di media sosial, saat dirinya terpergok melakukan aksi pencurian dengan membobol rumah warga Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (31/10).
1. Kabar penculikan anak dipastikan hoaks
Kapolsek Rogojampi, Kompol Suharyono menjelaskan, saat ini tersangka dan sejumlah alat bukti sudah diamankan. Dia memastikan, kabar yang beredar di masyarakat tentang R yang melakukan aksi penculikan anak merupakan hoaks atau tidak benar.
Dari hasil penyidikan, peristiwa yang sebenarnya terjadi, pelaku merupakan tersangka yang diduga melakukan percobaan pencurian barang di rumah warga yang dihuni keluarga Lutfiah dan Takim di Desa Patoman.
"Kabar yang beredar di medsos dia pelaku penculikan anak tidak benar. Karena anaknya (anak Lutfiah dan Takim) tidak ada di rumah. Jadi kabar opini yang terbentuk terjadi penculikan anak tidak benar. Yang benar, percobaan pencurian pasal 362. Pelaku berasal dari Jember namun berdomisili di Sukowidi (Banyuwangi)," ujar Suharyono saat menyampaikan klarifikasi kepada warga di Polsek Rogojampi.
Baca Juga: Ratusan Generasi Milenial Belajar Masa Depan Pariwisata di Banyuwangi
Baca Juga: 5 Orang Tewas Dianiaya Akibat Hoaks Penculikan Anak di India