Ritual Maut di Pantai Payangan Jember, Keluarga Sempat Larang Korban
Padepokan sering jadi tempat pengajian dan ritual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Sebanyak 11 orang yang meninggal akibat ritual mandi di laut Pantai Payangan, Kabupaten Jember telah dimakamkan. Mulanya, terdapat 23 orang terseret ombak pantai selatan saat menjalani ritual mandi di laut tengah malam, Minggu (13/2/2022). Rombongan tersebut berasal dari kelompok Padepokan Tunggal Jati Nusantara. Sebanyak 12 peserta berhasil selamat, sementara 11 orang meninggal setelah ditemukan secara bertahap di Pantai Payangan mulai pukul 01.30 WIB hingga 11.30 WIB.
Baca Juga: Daftar 23 Nama Korban Terseret Ombak saat Ritual di Jember
1. Keluarga sudah ikhlas
Kasat Polairud Polres Jember, AKP M. Nai mengatakan, pihak keluarga korban telah menerima secara ikhlas dan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah. "11 orang, dan sudah dimakamkan semua ke keluarga masing-masing. Keluarga juga sudah ikhlas karena musibah," kata AKP M. Nai saat dihubungi IDN Times, Senin (14/2/2022).
Lebih lanjut, M. Nai menyebut, pihak keluarga korban sebenarnya ada yang tidak sepakat dengan aktivitas ritual. Namun, Padepokan Tinggal Jati Nusantara dinilai telah memberikan sejumlah doktrin untuk meyakinkan warga melalui jalan ritual akan bisa menuntaskan beragam persoalan dalam hidup.
Padepokan Tunggal Jati Nusantara sendiri berada di Kecamatan Sukorambi. Sementara anggota yang ikut dalam ritual mandi berasal dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah. "Keluarga sebenarnya juga tidak setuju, saya sudah ke rumahnya. Mungkin karena ada doktrin doktrin khusus akhirnya tetap mau mengikuti ritualnya," jelasnya.