TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resmi Dibuka 19 Desember, Tiket Banyuwangi-KL Bisa Dipesan Hari Ini

Wisata ke Alas Purwo bisa langsung mlipir ke Petronas

IDN Times/Humas Pemkab Banyuwangi

Banyuwangi, IDN Times - Bandara Internasional Banyuwangi resmi melayani rute Kuala Lumpur, Malaysia pulang-pergi (PP) pada 19 Desember 2018, menggunakan maskapai Citilink. Bahkan, tiket untuk penerbangannya sudah bisa dipesan melalui laman resmi Maskapai Citilink sejak hari ini, Rabu (12/12).

1. Tiket sudah bisa dipesan di laman resmi Citilink

IDN Times/Humas Pemkab Banyuwangi

Sekretaris Dinas Perhubungan Banyuwangi Ali Ruchi membenarkan bahwa tiket Citilink rute Banyuwangi-Kuala Lumpur sudah bisa dipesan. Pihaknya telah mendapatkan pemberitahuan resmi tiket bisa dipesan secara online lewat laman resmi Citilink di www.citilink.co.id

“Untuk pemesanan lewat platform online lainnya saat ini masih sedang proses,” ujar Ali Ruchi.

2. Jarak tempuh sekitar 3 jam

IDN Times/Istimewa

Sementara untuk jam keberangkatan, sesuai informasi laman resmi Citilink, dari Banyuwangi pesawat berangkat pukul 08.20 WIB dan sampai Kuala Lumpur 12.10 waktu setempat. Kemudian untuk jadwal dari Kuala Lumpur pukul  13.20 waktu setempat dan sampai Banyuwangi 15.10 WIB.

Dalam rute internasional ini, Citilink menggunakan pesawat Airbus A-320 dengan kapasitas 180 orang.

“Estimasi penerbangan Kuala Lumpur - Banyuwangi hanya tiga jam,” jelasnya.

Baca Juga: Resmi, Citilink Diizinkan Terbang Kuala Lumpur-Banyuwangi

3. Perluas pasar wisata

ANTARA FOTO/Seno

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pembukaan rute internasional menjadi awal baru untuk terus meningkatkan aksesibilitas ke Banyuwangi setelah sebelumnya ada rute dari Surabaya dan Jakarta.

“Tentu kami harapkan ini semakin menggerakkan perekonomian lokal,” ujar Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY. Bramuda mengatakan, pihaknya telah mempertemukan 20 agen perjalanan wisata Malaysia dan 20 agen Indonesia. Pertemuan tersebut secara khusus untuk membahas pangsa pasar wisatawan yang bisa digarap dari dibukanya rute tersebut.

“Rute ini menyasar wisatawan milenial Malaysia yang ingin menikmati wisata alam Banyuwangi termasuk ke Kawah Ijen tanpa harus transit ke Jakarta. Potensi ini paling besar, karena Malaysia tidak memiliki gunung api,” ungkapnya.

Baca Juga: 7 Keseruan Wisata Budaya Banyuwangi di Desa Kemiren

Berita Terkini Lainnya