TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resmi, Citilink Diizinkan Terbang Kuala Lumpur-Banyuwangi

Desember ini target sudah masuk verifikasi Kemenhub

Humas Pemkab Banyuwangi

 

Banyuwangi, IDN Times - Maskapai berbiaya murah, Citilink akhirnya mengantongi izin slot penerbangan dari Banyuwangi ke Kuala Lumpur. Berbagai persiapan fasilitas dan kelengkapan penerbangan internasional sedang disiapkan dan ditargetkan sudah masuk ferivikasi Kementrian Perhubungan pada awal Desember ini.

"Izin slot penerbangan dari Malaysia sudah didapatkan. Citilink mendapatkan slot penerbangan Kuala Lumpur – Banyuwangi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Terminal 2," kata Vice President (VP) Citilink Tenten Wardaya, melalui keterangan tertulis, Minggu (2/12).

 

1. Citilink gunakan pesawat jenis Airbus 320

IDN Times/Humas Pemkab Banyuwangi

Tenten mengatakan, pada rute tersebut, Citilink akan menggunakan pesawat Airbus 320 dengan kapasitas 180 penumpang.

"Kuala Lumpur-Banyuwangi bakal ditempuh dalam waktu dua jam 30 menit. Rencananya, kami terbang seminggu tiga kali,” imbuh Tenten," jelasnya.

2. Terus mematangkan konsep penerbangan internasional

Twitter/Citilink

Sementara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan para pemangku 
kepentingan terkait bandara,  mematangkan rencana penerbangan internasional agar segera dimulai dalam waktu dekat.


“Kita terus matangkan, terutama hal-hal sangat teknis karena memang mekanismenya ketat. Semua stakeholder sudah duduk bareng, sejauh ini sangat oke,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Pertemuan teknis secara rutin, katanya, diikuti PT Angkasa Pura II, manajemen maskapai, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav), Kementerian Pariwisata, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Imigrasi, dan Balai Karantina Hewan dan Kesehatan Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Banyuwangi Resmi Ditetapkan sebagai Geopark Nasional

3. Fasilitas bandara standar internasional sedang dilengkapi

Humas Pemkab Banyuwangi

Sementara itu, Chief of Air Traffic Development Angkasa Pura II, Hufron Kurniadi mengatakan, perbangan internasional harus dilengkapi dengan terminal internasional, keimigrasian, kepabeanan, izin penerbangan rute internasional, dan penetapan bandara internasional dari Kementerian Perhubungan.

Saat ini AP II sedang merenovasi terminal VIP Bandara Banyuwangi menjadi terminal internasional.

“Saat ini untuk mesin X-Ray sudah stand by di Jakarta, sewaktu-waktu terminal sudah siap, alat langsung dikirim. Sedangkan check-in counter sudah ada di Banyuwangi, begitu juga peralatan keamanan seperti perlengkapan komunikasi dan metal detector. Tinggal dipasang saat terminal selesai renovasi,” terangnya.

Baca Juga: Hore! Garuda Indonesia dan Citilink Sediakan WiFi Gratis Mulai 2019

Berita Terkini Lainnya