Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Banyuwangi, IDN Times - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berlangsung serentak di 130 desa di Kabupaten Banyuwangi. Dari jumlah desa tersebut, terdapat 520 orang yang mendaftar sebagai calon kepala desa. Masing-masing calon kepala desa kali ini bertarung untuk saling beradu visi misi dan gagasan untuk memajukan desanya masing-masing.
1. Meski berbeda pilihan, kerukunan harus tetap dijaga
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, meskipun berbeda dukungan calon, kerukunan harus tetap dijaga dan diutamakan. Untuk memastikan kelancaran, Anas keliling ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Banyuwangi.
“Kami ingin memastikan proses Pilkades berjalan dengan lancar dan aman. Serta semua warga yang berpartisipasi mengikuti pemilihan tetap menjaga kerukunan, meskipun berbeda pilihan,” kata Anas, Rabu (9/10).
2. Jajaran Forpimda juga ikut pantau TPS
IDN Times/Mohamad Ulil Albab
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, beserta Kapolres AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi, Kepala Kejaksaan Negeri Mohamad Mikroj, dan Komandan Pangkalan Angkatan Laut Letkol Laut (P) Yulis Azz Zaenal juga melakukan pemantauan ke sejumlah TPS.
Pemantauan tersebut dilakukan di lima TPS yakni TPS 1 Desa Kabat, Kecamatan Kabat, TPS 08 Desa Rogojampi, TPS 02 Desa Sukonatar Kecamatan Srono, TPS 31 Desa Tembokrejo Kecamatan Muncar dan TPS 1-5 Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari.
“Kami berharap Pilkades bisa menghasilkan para pemimpin desa yang memiliki visi untuk memajukan desanya. Tidak hanya membangun fisik desa tapi juga kualitas sumber daya manusia desa. Pilkades ini adalah bagian dari proses penting pembangunan di Banyuwangi,” harap Anas.
Baca Juga: Polres Banyuwangi Terjunkan 3.493 Personil untuk Pilkades Serentak
3. Warga antusias mencoblos
Sepanjang pemantauan, terlihat antusiasme warga mendatangi TPS untuk menyalurkan haknya. Seperti yang terlihat di Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari ratusan orang nampak hadir mengantre di lima TPS yang tersedia. Desa ini memiliki empat calon kepala desa yang akan dipilih oleh warga.
“Saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mencoblos karena ini kesempatan buat saya memiliki Kades terbaik untuk desa kami,” kata Nursinta, salah seorang warga Patoman.
Baca Juga: Indah dan Windoyo, Tiga Jam Buat Surat Braille untuk Pilkades
