Perebutan Batas Wisata Ijen, Banyuwangi Tunjukkan Sejumlah Bukti
Bondowoso juga mengklaim bahwa Ijen masuk ke wilayahnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Destinasi wisata Kawah Ijen berada di perbatasan dua kabupaten, Bondowoso dan Banyuwangi. Hingga saat ini, kedua kabupaten memiliki versi batas daerahnya masing-masing. Bahkan, saling mengklaim bahwa destinasi wisata Kawah Ijen masuk di areanya.
Kabupaten Banyuwangi saat ini masih berupaya menguatkan sejumlah bukti ke Kementerian Dalam Negeri, agar Kawah Ijen masuk ke wilayahnya. Tidak heran, sebab Kawah Ijen menjadi salah satu destinasi wisata dengan daya tarik wisatawan mancanegara terbesar di Jawa Timur.
"Jadi hingga detik ini, belum ada penetapan terkait batas daerah di kawasan tersebut dari Kemendagri sebagai otoritas yang berhak menetapkan batas daerah," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani, Rabu malam (30/6/2021).
1. Banyuwangi ingin Ijen sepenuhnya
Menurut Ipuk, Banyuwangi dokumen yang dikirim ke Kemendagri lengkap dengan peta zaman kolonial Belanda.
"Jadi begini, pertama, saya jelaskan bahwa kami sudah kirim surat ke Kemendagri, bahwa kita tetap ingin Ijen sepenuhnya masuk Banyuwangi. Saat ini juga kita akan susulkan surat tambahan dengan argumentasi-argumentasi yang detail ke Kemendagri, yang intinya kita ingin Ijen tetap sepenuhnya masuk Banyuwangi, bukan 1/3 daerah lain dan 2/3 Banyuwangi meskipun itu tetap lebih besar Banyuwangi,” ujarnya.
Ipuk mengatakan, tim Pemkab Banyuwangi juga sudah bertemu dengan tim Kemendagri pada pertengahan Juni 2021 di Jakarta. Kemendagri pun akan kembali melakukan mediasi.
”Soal diplomasi dan argumentasi teknisnya, kita tidak ingin perang di media dengan instansi pemerintah lain. Intinya, belum ada penetapan Kemendagri terkait itu,” ujarnya.
Baca Juga: Kades di Bondowoso Ditangkap atas Kasus Alih Fungsi Lahan Hutan Ijen
Baca Juga: Jalan-jalan ke Ijen dan Taman Nasional Baluran Bisa Naik Damri Gratis