TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasutri Tertimpa Batu Saat Gempa, Ternyata Tokoh Ma'arif NU 

Korban meninggal di lokasi kejadian

Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Lumajang, IDN Times - Pasangan suami-istri yang meninggal dunia setelah tertimpa batu berukuran besar dari tebing saat peristiwa gempa berkekuatan magnitudo 6,1 ternyata tokoh masyarakat di Kabupaten Lumajang. Korban bernama Ahmad Fadholi yang meninggal di lokasi kejadian merupakan Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kecamatan Tempursari. Ia meninggal bersama sang istri, Sri Yani di jalur piket nol di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Sabtu (10/4/2021).

Baca Juga: Gempa, Rumah Rusak Berat di Lumajang Dapat Bantuan Rp50 Juta

1. Keduanya dalam perjalanan ke rumah keluarga

Gotong royong pembersihan material akibat gempa. IDN Times/Istimewa

Sekertaris LP Ma'arif NU Kabupaten Lumajang, Kurniadi Wahid membenarkan bahwa pria yang sempat viral terjepit batu besar beserta kendaraan bermotornya merupakan Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kecamatan Tempursari.

"Iya benar, beliau merupakan Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kecamatan Tempursari," ujar Wahid singkat, saat dihubungi IDN Times via telepon, Senin (12/4/2021).

Wahid mengatakan, Fadholi dan istrinya rencananya bakal ke kawasan kota Lumajang untuk mengunjungi keluarganya. Keduanya berangkat dari rumahnya di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari.

Jalur piket nol di lintas selatan yang juga menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang dikenal ekstrem. Kondisi jalan berliku, sempit dan rawan longsor. Saat gempa terjadi, batu batu besar bergerak jatuh dan mengenai pasangan suami istri tersebut.

2. Sang istri meninggal di perjalanan menuju rumah sakit

Ilustrasi meninggal (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Lumajang, M Ridwan mengatakan, Ahmad Fadholi meninggal di tempat kejadian, sementara istrinya meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Haryoto, Lumajang.

"Keadaannya cukup parah, keduanya tertimpa batu besar. Saya dan teman-teman yang ikut mengevakuasi tidak tega melihatnya,” ujar M Ridwan, melalui keterangan tertulis NU Online.

Baca Juga: Gempa, BPBD Lumajang Benarkan Video Seorang Tertimpa Batu 

Berita Terkini Lainnya