TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nyepi, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Turun 70 Persen

Jumlah kendaraan logistik justru meningkat 3 persen

Suasana Pelabuan Ketapang, Banyuwangi. IDN Times/Mohamad Ulil Albab)

Banyuwangi, IDN Times - Arus penyeberangan dari pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk Bali maupun sebaliknya mengalami penurunan hingga 70 persen bila dibandingkan dengan periode Nyepi tahun 2019.

General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gimimanuk, Fahmi Alweni mengatakan, penurunan tersebut terjadi akibat munculnya sebaran Covid-19. Adanya penurunan menurutnya, menunjukkan imbauan pemerintah untuk menjalankan pembatasan jarak atau social distancing berjalan, meski tidak sampai 100 persen.

Fahmi mengatakan, puncak arus penyeberangan menjelang Hari Nyepi dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang diprediksi terjadi selama dua hari 23-24 Maret 2020.

"Sebenarnya kalau dilihat dibandingkan tahun lalu, puncaknya kemarin sama hari ini. Cuma kalau dilihat kondisi saat ini, saya tidak bisa berspekulasi, kalau secara data produksi menurun, kalau penumpang penurunannya kisaran 70 persen," kata Fahmi saat dihubungi IDN Times, Selasa (24/3).

1. Kendaraan roda dua dan empat juga turun

Suasana Pelabuan Ketapang, Banyuwangi, Rabu pagi (1/1). (IDN Times/Mohamad Ulil Albab IDN Times/Mohamad Ulil Albab)

Sementara itu, jumlah pengguna roda dua dan empat juga mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama sejak satu bulan terakhir.

"Kalaupun terjadi penurunan traffic muatan, itu berarti imbauan pemerintah jalan, itu kalau penumpang, kalau roda dua sekitar 30- 40 persenan dan roda empat 26 persen," jelasnya.

2. Angkutan logistik justru meningkat 3 persen

Suasana Pelabuan Ketapang, Banyuwangi, Rabu pagi (1/1). (IDN Times/Mohamad Ulil Albab)

Sementara itu, jumlah kendaraan yang mengangkut logistik justru mengalami peningkatan sebesar 3 persen. Jumlah tersebut menjadi salah satu yang diharapkan karena menunjukkan suplai kebutuhan pokok masih lancar.

"Tapi kendaraan logistik seperti truk cenderung naik, sampai 3 persen. Harapan kita juga seperti itu agar kebutuhan pokok logistik untuk Bali terpenuhi," terangnya.

Pihaknya mengimbau, kepada pengguna jasa agar menjaga kebersihan dan rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang tersedia di kapal untuk mencegah sebaran Covid-19.

"Keterbatasan petugas kesehatan dan peralatan, kita imbau pengguna jasa agar tidak menyentuh benda di publik, sering cuci tangan dengan sabun di air mengalir. Itu kita sediakan di atas kapal," jelasnya.

Baca Juga: Kehabisan Cairan Disinfektan, Penyemprotan di Ketapang Sempat Terhenti

Berita Terkini Lainnya