TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jalan Rusak 1000 Kilometer di Jember Mulai Diperbaiki

Jalan rusak telah memakan korban jiwa

Bupati Jember Hendy Siswanto saat meninjau uji coba tender proyek jalan raya. IDN Times/Istimewa

Jember, IDN Times - Perbaikan jalan rusak di Kabupaten Jember yang mencapai 1.080 kilometer akan mulai dijalankan bulan ini. Perbaikan jalan yang bakal menelan biaya sekitar Rp1 triliun ini telah memasuki tahap tender mega proyek hingga Juli 2021. Sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pengaspalan mulai uji coba kualitas.

Baca Juga: Festival Jember Kota Cerutu Digelar Juli, Undang 13 Negara

1. Mulai buka tender proyek

Perbaikan jalan raya di Kabupaten Jember. IDN Times/Istimewa

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, untuk proyek skala kecil (tanpa lelang) seperti penunjukan langsung, sudah mulai dikerjakan pekan depan.

"Bulan ini mulai tender. Penunjukan langsung Minggu depan langsung dikerjakan. Bulan depan, jalan di Jember sudah lebih bagus," kata Hendy saat berbincang dalam program live instagram Sapa Indonesia by IDN Times, Rabu (9/6/2021).

2. Akibat tidak adanya APBD dua tahun lalu

Perbaikan jalan raya di Kabupaten Jember. IDN Times/Istimewa

Hendy mengatakan, banyaknya jalan rusak di Jember diakibatkan tidak adanya APBD Jember selama dua tahun berturut-turut pada periode sebelumnya, sejak 2019. Kondisi tersebut terjadi akibat kurangnya kerjasama antara legeslatif dan eksekutif.

"Jalan rusak di Jember, kami tidak punya APBD 2 tahun 2019, 2020. Akibatnya tidak ada pemeliharaan infrastruktur bagus, ini karena eksekutif dan legislatif tidak sinkron. Dampaknya banyak jalan berlubang di Jember. Dan Alhamdulillah sekarang kami punya, karena dasar pembangunan itu," kata Hendy.

Proyek perbaikan jalan di Jember kali ini menjadi prioritasnya. Perbaikan dilakukan secara bertahap, diutamakan jalan poros menuju destinasi pariwisata.

"Jadi prioritas yang lebih prioritas adalah perbaikan infrastruktur, jalan 1000 kilometer, dan itu rusak semua, bukan mau gagah gagahan ini. Kami ingin kembalikan hak masyarakat jember, termasuk arah wisata," katanya.

Baca Juga: Muncul Klaster Keluarga, Jember Terapkan PPKM Ketat di Zona Kuning

Berita Terkini Lainnya