Hujan Mengguyur Sebulan Terakhir, Petani Jagung Terancam Gagal Panen
Akibatnya, banyak jagung layu dan buah jagung ringan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Hujan yang sering mengguyur kawasan Kabupaten Jember, membuat tanaman jagung petani terancam gagal panen. Sebagian besar, tanaman jagung petani sudah memasuki usia 2 bulan lebih saat hujan terus mengguyur hampir satu bulan terakhir.
Akibat intensitas hujan yang terus-menerus, membuat tanaman jagung petani layu, saat kondisi buah jagung masih berusia muda.
"Banyak yang layu. Dihantam hujan 20 hari terus menerus. Kalau layunya pas jagung sudah tua gak masalah. Ini masih muda," kata petani di Jenggawah, Kabupaten Jember, Muhammad Fauzi, Rabu (1/12/2021).
1. Membuat jagung layu dan keriput
Fauzi mengatakan, dari luasan jagung seperempat yang ia tanam, hampir separuh tanaman miliknya layu saat buah jagung masih muda. Akibatnya, berat jagung yang ia panen akan menyusut, karena mengering sebelum usia tua.
"Saya tanam seperempat, benih 3 kilogram itu harusnya bisa dapat 2 ton lebih. Nggak tahu kalau sekarang, masih muda layu kena hujan. Jadinya buah jagung akan keriput. Minggu-minggu ini sudah mulai banyak yang panen," terangnya.
Cara pencegahannya, kata Fauzi, petani harus membuat saluran resapan air di areal tanaman jagung.
"Punya saya telat, hampir separuh layu, dan sisanya masih diselamatkan karena segera bikin saluran air di sawah. Tapi ya biaya perawatan untuk sewa buruh membengkak," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Perceraian Jember Capai 4.300, Perempuan dan Anak Terdampak
Baca Juga: Balya Firjaun Barlaman, Kiai yang Jadi Wakil Bupati Jember