TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cuaca Buruk, H-5 Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang Turun Drastis 

Ombak terpantau hingga 3 meter

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Data produksi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk mencatat jumlah penumpang pada H-5, Jumat (31/5), lebaran Idul Fitri 2019 mengalami penurunan drastis. Hal ini disebabkan karena buruknya cuaca seperti yang disampaikan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi.

1. Jumlah penumpang turun hingga 65 persen

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Pada H-5 jumlah penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Ketapang, Banyuwangi Jawa Timur, turun drastis hingga 65 persen dibandingkan tahun lalu di hari yang sama, atau dari 49.569 penumpang menjadi 22.325 orang. Jumlah tersebut juga terpantau jauh dibandingkan sehari sebelumnya, H-6 yang mencapai 56.291 orang.

Sementara jumlah penumpang dari Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk juga mengalami penurunan drastis sebanyak 47 persen, dari 25.540 orang pada tahun lalu di hari yang sama menjadi 13.557. Sementara pada sehari sebelumnya H-6, penumpang dari Ketapang menuju Gilimanuk masih mencapai 26.367 orang.

Baca Juga: Puncak Mudik Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Diprediksi pada H-2

2. H-5 tinggi gelombang hingga 3 meter

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

BMKG Banyuwangi mencatat pada H-5, kecepatan angin di wilayah Selat Bali mencapai 6 km/jam hingga 34 km/jam. Sedangkan tinggi gelombang di Selat Bali mencapai 1,5 meter, di laut Selatan Jawa dari 1,3 hingga 3 meter. 

Pada H-5 sempat terjadi tabrakan dua kapal akibat gelombang dan kesulitan berlabuh, yang menyebabkan salah lambung kapal robek sekitar 1,5 meter. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

3. Mengimbau pemudik dan operator waspada

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Sementara untuk prakiraan hari ini, Sabtu (1/6) kondisi cuaca di Selat Bali sudah kembali normal dengan tinggi gelombang 0,3 sampai 1,5 meter, berlaku mulai pukul 07.00 sampai 19.00 WIB.

Namun BMKG mengimbau agar mewaspadai adanya potensi gumpalan awan cumulonimbus dapat meningkatkan kecepatan angin dan tinggi gelombang

Baca Juga: H-7, Jumlah Pemudik via Pelabuhan Ketapang Hampir 50 ribu Orang

Berita Terkini Lainnya