Angka Stunting, Kematian Ibu dan Anak di Jember Tertinggi di Jatim
Khofifah minta segera ada intervensi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menunjukkan persoalan serius yang harus diselesaikan oleh kepala daerah Jember yang baru. Khofifah menyebut, Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Anak (AKA) dan angka stunting di Jember menempati peringkat kasus tertinggi di Jatim.
Hal ini disampaikan Khofifah saat menghadiri acara serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Jember dengan Bupati Plh di Kantor DPRD Jember, Selasa (2/3/2021).
"Jember kematian Ibu tertinggi, ini serius, AKI juara satu, AKI tertinggi, dan kematian bayi juga tertinggi, maka saya minta menjasi catatan semua harus diintervensi sesignifikan mungkin, seditail mungkin, apa yang menjadi penyebabnya," kata Khofifah.
Baca Juga: Eli, Anak Buruh Tani Gurem Jember yang Jadi Sarjana Kedokteran
1. Bisa kerjasama dengan akademisi
Pesan tersebut disampaikan Khofifah secara langsung kepada Bupati Jember, Hendy Siswanto- dan Wabup M Balya Firjaun Barlaman. Lebih lanjut, Khofifah meminta agar pemerintah daerah melakukan sinergi dengan kalangan akademisi untuk mencari solusi di lapangan.
"Mohon dicari betul intervensinya, harus sinergi, ada kampus Universitas Jember, harus dimaksimalkan. Seperti menurunkan relawan, lewat inisiatornya Unicef," jelasnya
Baca Juga: Cegah Stunting, Wali Kota Sutiaji Gencarkan Kampanye Makan Ikan