TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akhir Pekan ini, TN Alas Purwo Jadi Tempat Lomba Lari Alam Bebas

Peserta bakal merasakan kesegaran oksigen di kawasan biosfer

Kawasan Taman Nasional Alas Purwo. IDN Times/Istimewa

Banyuwangi, IDN Times - Ratusan peserta dari berbagai daerah bakal mengikuti Kompetisi lari dengan rute alam bebas (trail run) di kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) Kabupaten Banyuwangi yang berlangsung besok, Minggu (17/11). Kawsan TNAP yang telah ditetapkan sebagai geopark nasional dan cagar biosfer dunia menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta dan wisatawan.

Baca Juga: BNPB Perkuat SDM Penanggulangan Bencana di Banyuwangi

1. Diikuti ratusan pelari dari berbagai daerah

Kawasan Taman Nasional Alas Purwo. IDN Times/Istimewa

 

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Banyuwangi, Wawan Yadmadi, mengatakan kompetisi ini melombakan dua kategori, yakni 5KM dan 10 KM. Tercatat ada empat pelari dari Kenya yang berkompetisi bersama pelari nasional lainnya yang datang dari berbagai kota. Mulai dari Jakarta, Surabaya, Kebumen, Denpasar, Pontianak, hingga Malang.

“Hingga saat ini, total peserta yang telah mendaftar ada 302 orang. Peserta itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara,”kata Wawan, Sabtu (16/11).

Wawan memastikan, ajang ini bakal berlangsung seru karena medannya cukup menantang. Selain rute datar, 40 persen treknya adalah off road. Menembus hutan, kadang terhalang akar pohon, dan berbatu saat menembus hutan.

“Belum lagi saat melintasi bibir pantai. Treknya yang berpasir halus dan basah, akan membuat tenaga lebih terkuras karena bisa tenggelam saat diinjak,” katanya.

2. Event sport tourism

Satwa banteng liar di Taman Nasional Alas Purwo. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan Alas Purwo Geopark Run merupakan event sporttourism bagi para pecinta lari di Indonesia. Event ini melengkapi sederet event sporttourism yang digelar Banyuwangi sepanjang tahun 2019 ini.

“Kami sengaja menggelar beberapa agenda sporttourism khusus bagi pecinta lari karena komunitas penghobi olahraga ini terus tumbuh di Indonesia. Selain itu ragam potensi alam Banyuwangi yang masih segar dan alami sangat cocok untuk jenis sporrtourism ini. Jadi kami berupaya menyediakan arena untuk mereka,” ujar Anas.

TNAP merupakan salah satu kawasan hutan di Banyuwangi yang telah ditetapkan sebagai situs geopark nasional dan cagar biosfer dunia. Terletak di sisi selatan Banyuwangi, tepatnya di Kecamatan Tegaldlimo, hutan ini memiliki luas 44.037 hektar dan memiliki banyak keindahan yang bisa dinikmati. Juga rumah bagi 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.

Baca Juga: Risiko Gempa Tinggi, Palang Merah Amerika Bantu Banyuwangi

Berita Terkini Lainnya