TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Guru Asal Jombang Terseret Ombak di Pantai Payangan, 2 Tewas

Basarnas masih melakukan pencarian korban

IDN Times/Dok.BPBD Jember

Jember, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Basarnas Pos SAR, polisi, dan masyarakat masih berupaya mencari guru asal Jombang yang terseret ombak saat berkunjung di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo, mengatakan saat ini timnya masih mencari satu korban yang hilang. 

"Iya, masih ada dua korban yang belum ditemukan, hari ini masih dilanjutkan evakuasi korban," kata Heru saat dikonfirmasi IDN Times Jatim, Senin (11/2).

Baca Juga: Mobil Asal Surabaya Tenggelam di Sungai Brantas, 3 Penumpang Hilang

1. Meninggal terseret ombak

IDN Times/Dok. BPBD Jember

Heru menceritakan awalnya 22 guru asal Jombang berlibur ke Pantai Payangan, Jember. Dari 22 orang guru itu, empat orang terseret ombak laut selatan. Tim SAR telah berhasil menemukan dua di antaranya dalam keadaan meninggal, sedangkan satu orang lainnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

"Iya, masih ada satu korban yang belum ditemukan, hari ini masih dilanjutkan evakuasi korban," kata Heru.

Korban meninggal antara lain bernama Yuda Mahardika (34) dan Zakiya (30). Kemudian korban selamat bernama Yanik Susanti (34) dan korban yang belum ditemukan bernama Moh. Hasan (23).

Selain itu, di kawasan Pantai Puger, Tim SAR juga masih mencari satu orang yang hilang terseret ombak. "Satu dari Jombang, satu lagi dari Puger (belum ditemukan) tapi beda lokasi. Kalau dihitung ya dua. Tapi beda tempat beda masalah," ujarnya.

2. Korban adalah Guru BK asal Jombang

IDN Times/Dok BPBD Jember

Heru menjelaskan, rombongan wisatawan guru asal Jombang datang di Pantai Payangan, Jember pada Minggu (10/2). Para guru itu adalah guru Bimbingan Konseling yang berasal dari SMK, SMA, dan Madrasah Aliyah di Jombang. 

Saat tiba di Pantai Payangan, guru-guru itu bermain air laut di tepi pantai. Lalu, tiba-tiba ombak setinggi 1,5 meter menyeret para wisatawan. 

"Ada empat orang anggota rombongan terseret ombak besar. Satu orang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup dan Dua orang berhasil dievakuasi oleh nelayan sekitar dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya.

Korban selamat dan meninggal kemudian dibawa ke Puskesmas Sabrang.

Baca Juga: Niat Silaturahmi, Mobil Rombongan Ini Tenggelam di Sungai Brantas

Berita Terkini Lainnya