Niat Silaturahmi, Mobil Rombongan Ini Tenggelam di Sungai Brantas

Tiga penumpang belum ditemukan

Surabaya, IDN Times - Suasana duka masih tampak di rumah korban tenggelamnya mobil berwarna putih di Sungai Brantas, Sabtu (26/1). Tenda kanopi mulai didirikan oleh beberapa warga di depan rumah salah korban, Jalan Rungkut Lor, Surabaya, pada Minggu (27/1).

Banyak orang yang datang untuk melayat ke rumah salah satu korban, Fitri Nur Syam. Para warga tampak duduk di depan rumah sembari berdoa agar Fitri ditemukan.

Baca Juga: Mobil Asal Surabaya Tenggelam di Sungai Brantas, 3 Penumpang Hilang

1. Berangkat dari Surabaya sejak Sabtu (26/1) pagi

Niat Silaturahmi, Mobil Rombongan Ini Tenggelam di Sungai BrantasInstagram/polrestulungagung

Suami Fitri Nur Syam, Machsun Ali Makrof (36), mengatakan istri dan keluarganya berangkat ke Tulungagung pukul 06.00 WIB, Sabtu (26/1) menggunakan mobil. Mobil itu dikemudikan oleh mertua Machsun bernama Waridi (65).

Saat berangkat, selain membawa Fitri, mobil itu membawa lima anggota keluarga lainnya. Kelima orang yang jadi penumpang antara lain Waridi, Sholikatin, Imam Shodikin, Siti Yuniati, Fitri Nur Syam, dan Fathir Zulfian Alfi. Mereka bertujuh terlebih dahulu berangkat ke Blitar sebelum melanjutkan perjalanan ke Tulungagung. 

Saat di Blitar Zulfian, putra Machsun dan Fitri dititipkan di Blitar. "Anak saya itu ditinggal di Blitar," ujar Machsun saat ditemui di rumahnya.

2. Berangkat ke Tulungagung untuk silaturahmi

Niat Silaturahmi, Mobil Rombongan Ini Tenggelam di Sungai BrantasIDN Times/Ardiansyah Fajar

Machsun menjelaskan, jika tujuan keluarganya ke Tulungagung adalah untuk silaturahmi. Dia mengatakan jika keluarganya selalu bersilaturahmi ke rumah saudara di Tulungagung untuk melepas rindu.

"Itu kan sudah jadi tradisi, untuk mengobati rasa rindu, akhirnya ke sana bapak, ibu, istri, adik ipar, dan keponakan," katanya.

3. Rombongan keluarga sempat berwisata ke Pantai Gemah

Niat Silaturahmi, Mobil Rombongan Ini Tenggelam di Sungai BrantasInstagram/polrestulungagung

Seusai berkunjung ke Blitar, kata Machsun, rombongan keluarganya menuju Tulungagung untuk menjemput salah satu saudara yang serang sakit bernama Siti Alfiah (61). Saat tiba di Tulungagung, mereka menyempatkan diri untuk wisata ke Pantai Gemah, Tulungagung.

Setelah dari Pantai Gemah dan rumah saudara, Machsun bercerita dia mendapat pesan pendek dari istrinya pada pukul 17.00 WIB. Dalam pesan pendek yang dirikimkan ke Machsun, istrinya bercerita jika rombongan kembali ke Blitar.

"Terus pulangnya itu mau menyeberang lagi ke Blitar dengan nambang (naik perahu)," katanya.

4. Lakukan komunikasi dengan istri

Niat Silaturahmi, Mobil Rombongan Ini Tenggelam di Sungai BrantasIDN Times/Ardiansyah Fajar

Machsun yang saat itu berada di Rembang, Jawa Tengah, sempat berkomukasi dengan istrinya beberapa kali. Istrinya bahkan sempat membalas melalui pesan singkat ketika diberitahu jika Machsun sedang makan di Rembang.

"Dia jawab selamat menikmati. Setelah itu gak ada kabar lagi," terangnya.

Berselang selama beberapa jam dapat pesan singkat dari istrinya, Machsun mendapat kabar jika mobil rombongan keluarganya terjun ke Sungai Brantas sekitar pukul 19.00 WIB. Mendapat kabar seperti itu, Maschsun langsung kembali ke Surabaya dan tiba di rumahnya sekitar pukul 05.00 WIB, Minggu (27/1).

"Saya langsung pulang ke Surabaya, tapi gak boleh ikut ke Tulungagung," tambahnya.

5. Tiga belum ditemukan, tiga di Polsek Ngunut

Niat Silaturahmi, Mobil Rombongan Ini Tenggelam di Sungai BrantasInstagram/polrestulungagung

Karena dilarang keluarga lainnya ke Tulungagung, Machsun hanya bisa memantau informasi perihal kecelakaan itu melalui media sosial. Dia berharap istrinya, Fitri; saudaranya, Siti Yuniati: dan bibinya, Siti Alfiah selamat. 

Keberadaan ketiga orang itu saat ini masih dicari Basarnas. Sementara itu, tiga orang lainnya yang menjadi penumpang mobil itu selamat. 

"Kalau bisa sesegera mungkin ditemukan korbannya, ya masalah itu wujud atau gimana kami serahkan ke Maha Kuasa. Harapannya ya semua selamat," ucap Machsun sembari menyeka air matanya.

Baca Juga: Cari Kerang di Sungai Brantas, Bocah Asal Nganjuk Tenggelam

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya