Risiko Jasa Penukaran Uang di Surabaya, Kejar-kejaran dengan Satpol PP
Sabar ya bu pak !
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Menjelang Lebaran, banyak ditemui jasa penukaran uang dadakan di jalanan Surabaya. Salah satunya seperti di jalan Bubutan dan Jalan Veteran. Namun, siapa sangka mereka harus terima risiko untuk kejar-kejaran dengan Satpol PP.
1. Jasa penukaran uang tidak boleh membuka lapak di dekat kantor BI
Salah satu penerima jasa penukaran uang adalah Ida (40). Ia mengaku mulai menggelar lapaknya tiap hari di pinggir jalan Bubutan sejak pukul 2 siang. Tak jarang, ia harus sembunyi-sembunyi dari Satpol PP Surabaya. Hal tersebut, karena dirinya tidak diperbolehkan membuka lapak penukaran uang di sekitar Bank Indonesia (BI).
"Satu hari dua kali diobrak, terus kita juga sering ditunggu sama Satpol PP," ungkap Ida.
Tahun-tahun sebelumnya, Ida pernah dibawa Satpol PP ke kantor. Bahkan, uang-uangnya juga dibawa ke kantor Satpol PP. "Saya juga pernah disidang, saya kena Tipiring (Tindak Pidana Ringan)," sebutnya.
Baca Juga: Penukaran Uang Baru di Lapangan Kodam Dibuka, Ini Aturannya!