TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program Padat Karya di Surabaya, Diharapkan Kurangi Pengangguran

Dua lahan Pemkot untuk program Padat Karya

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menabur benih ikan di Tambak Kelurahan Pakal Surabaya sebagai bagaian dari Program Padat Karya, Jumat (25/3/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya telah meluncurkan program Padat Karya untuk mengatasi masalah pengangguran warga. Warga kota Surabaya bisa berdaya dengan memenfaatkan lahan pemerintah untuk dikelola.

Baca Juga: Sungai Paling Kotor di Surabaya Dibersihkan, Ini Hasilnya

1. Masyarakat bisa memanfaatkan lahan pemerintah

Pemkot Surabaya saat mencanangkan Surabaya Padat Karya, Jumat (25/3/2022). (dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa program Padat Karya ini dengan cara memanfaatkan aset pemerintah berupa lahan untuk digunakan masyarakat setempat sebagai sumber penghasilan. Seperti lahan kosong dan tambak.

"Sayang kalau aset pemerintah ini tidak digunakan apa-apa, mendingan untuk kepentingan umat," ujar Eri saat berada di Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) Sumber Rejo, Kelurahan Pakal Surabaya, Jumat (25/3/2022).

2. Dua lahan milik Pemkot untuk program Padat Karya

Pemkot Surabaya saat mencanangkan Surabaya Padat Karya, Jumat (25/3/2022). (dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Setidaknya ada dua lokasi Padat Karya yang telah dibentuk oleh Pemerintah Kota Surabaya, di Tambak Wedi Surabaya dan di Kelurahan Pakal Surabaya.

Di Tambak Wedi, tanah seluas 4 hektar milik Pemkot digunakan oleh masyarakat untuk menanam berbagai tanaman seperti sayuran dan ubi. Serta pula untuk budidaya Magot, ikan Nila dan Patin.

"Juga nanti sebagian kita gunakan untuk pembuatan paving dan bata ringan," ungkap Eri.

Sementara di Kelurahan Pakal sendiri ada 200 hektar tambak aset Pemkot yang akan dimanfaatkan oleh warga. Tambak tersebut akan diisi dengan bandeng, udang dan lain sebagainya. Hasilnya nanti akan dimanfaatkan masyarakat setempat.

"Sehingga nanti semuanya kembali ke masyarakat, pemerintah itu menjadi fasilitator nya," tuturnya.

Baca Juga: Menyemai Asa di Sekolah Rakyat Kejawan Surabaya

Berita Terkini Lainnya