TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PMK Bikin Harga Hewan Kurban di Surabaya Naik Drastis

Bahkan diprediksi bisa mencapai 50 persen

Salah satu penjual hewan kurban di Kota Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Harga hewan kurban meningkat drastis jelang Idul Adha 2022. Selain permintaan yang meningkat, kondisi ini tak lepas dari adanya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Salah satu pedagang hewan ternak di Surabaya yang ditemui IDN Times, Oni mengatakan bahwa harga sapi yang ia jual meningkat dari yang biasanya kisaran Rp15 juta kini menjadi Rp20 juta per ekor.

Mahalnya harga hewan ternak ini, kata dia, disebabkan karena jumlah penjual hewan ternak tak sebanyak tahun lalu sehingga jumlah stok di pasaran tak seimbang dengan peningkatan permintaan

1. Pedagang hewan kurban harus pintar-pintar memilih

Salah satu penjual hewan kurban di Kota Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Peternak atau penjual hewan kurban, kata Oni, harus benar-benar memastikan yang mereka jual dalam keadaan sehat. "Kalau sejauh ini, kita belanjanya dari sapi yang sehat, jadi tidak kenak PMK," ujar Oni, Rabu (8/6/2022). 

Meski waspada, Oni mengaku masih belum mendapat sosialiasi dari Pemerintah kota Surabaya soal PMK. "Biasanya nanti dari Dinas akan ke sini untuk ngecek," sebutnya.

Baca Juga: Usai Salat Idul Adha Bareng Tiga 'Jagoan', Khofifah Ajak Maknai Kurban

2. Peternak prediksi hewan ternak naik hingga 50 persen

Salah satu penjual hewan kurban di Kota Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Kenaikan harga hewan ternak ini juga diamini oleh peternak sapi di Kecamatan Pakal Surabaya, Suytno. "Harga ternak di Surabaya mungkin meningkat harganya, peningkatannya bisa sampai 50 persen," ujar Suyatno.

Ia pun berencana untuk menunda kulakan hewan ternak. Selain karena harga, merebaknya PMK juga menjadi alasan. "Secara otomatis nahan, gak berani (kulukan sapi)," pungkasnya. 

Baca Juga: Antisipasi PMK, Jual Hewan Kurban di Surabaya Harus Izin Lurah Dulu

Berita Terkini Lainnya