Pelapak Hewan Kurban di Surabaya Waspadai Pengunjung Bawa Virus
Bisa saja virus menempel pada baju pembeli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sejumlah pedagang hewan kurban di Surabaya waspada terhadap penyebaran hewan kurban di lapaknya. Mereka takut pembeli membawa virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
1. Penjual khawatir pembeli dari lapak lain membawa virus
Salah satu pedagang hewan kurban adalah Sutikno (40) yang membuka lapak di Jalan Nginden Intan Surabaya mengatakan, kekhawatirannya datang lantaran pembeli bisa saja datang dari lapak-lapak lain yang belum tentu steril. Sehingga, bisa saja virus menempel di baju.
"Makanya saya tutup, kandang untuk orang tertentu saja yang boleh masuk semua tamu gak bisa masuk," ujar Sutikno Senin (2/7/2022).
Dirinya juga selalu tanya kepada setiap pembeli yang datang, apakah pembeli tersebut dari datang dari lapak lain. Jika iya, dirinya akan meminta pembeli menunggu di luar.
"Kala ada, saya suruh tunggu depan pagar, budget berapa baru kita pilih. Ini metodenya gitu," ungkapnya.
Baca Juga: Pedagang Hewan Kurban di Surabaya Kesulitan Cari Sapi Sehat
Baca Juga: PMK, Khofifah Minta Kepala Daerah Blusukan Pantau Hewan Kurban