TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hanya dalam 5 Bulan Ada 216 Kebakaran di Surabaya

Kebakaran paling sering terjadi di lahan terbuka

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya saat memadamkan api di TP 5. Dok. Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya.

Surabaya, IDN Times - Setidaknya ada sebanyak 216 kebakaran terjadi di Kota Surabaya sejak Januari hingga Mei 2022. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Kepala DPKP Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan, kebakaran palingbanyak terjadi pada bulan April 61 kejadian, Maret 48 kejadian.

"Bulan Januari 41 Kejadian, dan Bulan Mei 28 kejadiam kebakaran," sebutnya.

Objek yang terbakar pun bermacam-macam, mulai bangunan rumah, bangunan industri, bangunan umum, alang-alang, sampah, kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, api di lahan terbuka, listrik, dan api mekanik. 28 persen karena konsleting listrik dan 10 persen kebakaran pada kendaraan.

1. Sebanyak 65 persen kebakaran terjadi di lahan terbuka

Ilustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Dedik menuturkan, sebanyak 65 persen kebakaran terjadi di lahan terbuka. Hal ini diakibatkan oleh limbah tumpukan sampah yang mengandung gas metana, gas metana memicu munculnya api dan menimbulkan kebakaran. Selain itu, cuaca panas juga bisa menyebabkan munculnya api, pada gesekan ranting pohong. Serta, masyarakat yang suka membuang puntung rokok sembarangan.

“Untuk kejadian kebakaran di lahan terbuka biasanya cukup sulit diketahui penyebabnya, kecuali dari sampah yang dibakar warga dan merambat ke lahan terbuka,” ujar dia.

Baca Juga: Labfor Polda Ungkap Penyebab Kebakaran Tunjungan Plaza 5 Surabaya

2. Upaya pengendalian kebakaran

Ilustrasi kebakaran (IDN Times/Sukma Shakti)

Dedik menuturkan, sebagai upaya pengendalian, pihaknya telah melakukan berbagai hal. Salah satunya melibatkan kader Surabaya Hebat untuk menangani kebakaran yang ada di kampung masing-masing.

“Selain memberikan pembekalan, kami juga memberikan panduan saat mereka melakukan mitigasi di rumah warga," tuturnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-berhati. Warga diminta memperhatikan instalasi listrik yang kerap menjadi pemicu kebakaran. Menurut dia, hubungan pendek arus listrik bisa diakibatkan oleh gigitan tikus. “Sehingga ada periodik kapan kabel itu harus diganti,” sebut dia.

Baca Juga: Ditinggal Pemilik Silaturahim, Rumah di Surabaya Kebakaran

Berita Terkini Lainnya