TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Prostitusi Bersemi Lagi di Surabaya, Ini yang Dilakukan Pemkot

Pemerintah juga rutin gelar patroli

Kawasan eks lokalisasi Moroseneng Surabaya. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya menepis segala pemberitaan tentang kabar praktik prostitusi di gang Dolly dan Moroseneng yang dikabarkan mulai bersemi kembali. Pemerintah pun melakukan segala upaya agar prostitusi tak lagi ada di Kota Pahlawan ini.

Di eks lokalisasi Moroseneng, Kelurahan Klakah Rejo - Sememi, Kecamatan Benowo Surabaya, pemkot mulai gencar melakukan patroli dan pendataan ulang warga indekos yang tinggal di lokasi tersebut. Pendataan dilakukan untuk mencegah praktik-praktik prostitusi terselubung di kawasan tersebut.

Baca Juga: Masih Ada yang Coba-coba Prostitusi Terselubung di Dolly

1. Patroli rutin mulai digelar

Kawasan eks lokalisasi Moroseneng Surabaya. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Camat Benowo Kota Surabaya, Denny Christupel Tupamahu menyatakan telah menggelar rapat untuk mencegah tumbuhnya kembali eks lokalisasi wilayahnya. Pihaknya mulai malaksanakan patroli pengamanan di wilayah tersebut.

"Mulai tanggal 29 Juni 2022, kita sudah mulai adakan operasi pengamanan bersama unsur tiga pilar Kecamatan Benowo. Juga, mendirikan Pos Pam di depan Taman Anggrek mulai pukul 21.00 - 04.00 WIB setiap hari," imbuhnya.

2. Pemerintah lakukan pendataan warga indekos

Kawasan eks lokalisasi Moroseneng Surabaya. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Bukan hanya patroli, untuk mencegah praktik prostitusi terselubung, dirinya juga akan melakukan pendataan warga indekos di kawasan tersebut. Pendataan dilakukan oleh Satpol PP setempat.

"Pendataan menyasar warga luar kota yang indekos di wilayah RW I atau sekitar eks Lokalisasi Moroseneng," jelasnya.

Baca Juga: Warga Eks Lokalisasi Dolly Manfaatkan Limbah Kedelai Jadi Pupuk

Berita Terkini Lainnya