TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ayo Waspada Warga Surabaya, Kasus COVID-19 Naik Lagi

Waspada rek, pakai lagi maskermu!

Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya dari udara. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Surabaya, IDN Times - Kasus COVID-19 di Kota Surabaya kembali mengalami kenaikan. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pun mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kesiapsiagaan terhadap risiko peningkatan kasus COVID-19 di Surabaya.

Baca Juga: Penurunan Muka Tanah Surabaya Bikin Banjir Rob Meluas

1. SE berisi imbauan terhadap penyebaran COVID-19

Ilustrasi kampanye menggunakan masker. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Dalam SE tersebut, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa dalam upaya peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit COVID-19, maka diimbau untuk tetap konsisten meningkatkan kesiapsiagaan terhadap risiko peningkatan kasus COVID-19 di Kota Surabaya. Tentunya, dengan memperhatikan langkah-langkah yang telah ditentukan.
 
"Kami imbau untuk menjaga Kota Surabaya tetap berada dalam level 1 sesuai dengan indikator transmisi komunitas pada indikator yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri),” kata Wali Kota Eri, Senin (20/6/2022).

2. COVID-19 mengalami peningkatan

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Kepala Dinas Kesehatan Kota surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, pasca libur lebaran, angka COVID-19 di Kota Surabaya mengalami kenaikan. Kasus positif COVID-19 bertambah 20 hingga 30 kasus per hari.

"Sekitar 20 per hari sampai 30 kasus. Sampai hari ini tadi kita kasus aktif untuk Surabaya 90 kasus," ujar Nanik saat konferensi pers, Senin (20/6/2022).

Dari 90 kasus tersebut, 28 orang dirawat di rumah sakit, sementara sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah. 90 kasus tersebut masih varian omicron.

Menurutnya, kenaikan kasus lantaran tingginya mobilitas masyarakat. Serta juga karena adanya pelonggaran protokol kesehatan.

"Kan kita selalu menyampaikan bahwa prokes tetap harus dijalankan karena kita juga masih level 1, jadi jangan lupa tetap cuci tangan kemudian pakai masker," sebut Nanik.

Baca Juga: Surabaya Berencana Buat Kampung Tanpa Rokok

Berita Terkini Lainnya