TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arga Putra Nugraha, Mendalang Cerita Wayang Sejak Sekolah Dasar

Belajar di ekstrakurikuler Sekolah Dasar

Arga Putra Nugraha ketika tampil di Cak Durasim Surabaya. (Dok. Disbudpar Jatim)

Surabaya, IDN Times - Tangan kecil itu lentik memainkan tokoh-tokoh wayang. Namanya Arga Putra Nugraha (13) ia dijuluki sebagai Dalang Cilik. Bak dalang-dalang dewasa, Arga, begitu fasih membawakan cerita tokoh-tokoh wayang. Cerita yang paling sering ia bawakan adalah Sang Anjilo yang menceritakan seorang Hanoman.

"Ceritanya, pada saat itu Sang Anjilo diutus Prabromo mencari Kyai Sinto. Habis itu obrak abriknya lengko ketangkap sama ndrajit. Habis itu dibakar," ujar Arga, berusaha menceritakan kembali cerita pewayangan yang ia bawakan di gedung seni Cak Durasim Surabaya, Jumat (4/11/2022).

1. Belajar dari ekstrakurikuler di sekolah dasar

Arga Putra Nugraha ketika tampil di Cak Durasim Surabaya. (Dok. Disbudpar Jatim)

Siswa kelas satu SMP ini mengaku senang dengan pewayangan. Kecintaan terhadap dunia pewayangan itu mulai tumbuh sejak di Sekolah Dasar (SD). "Belajar dari sekolah SD dan SMP, masuk ekskul (ekstrakulikuler karawitan)," kata dia.

Arga sendiri adalah lulusan SD Negeri Banyulegi, Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Di sekolah dasar itulah, Arga dibimbing menjadi dalang lewat ekstrakurikuler. Darah seni, memang mengalir di tubuh Arga. Meski bukan dari ayah atau ibu, kakek Arga adalah seorang seniman karawitan. "Aku senang (menjadi dalang), dari cerita dan cara bicara (dalang)," tutur dia.

2. Arga bisa tampil nasional

Arga Putra Nugraha ketika tampil di Cak Durasim Surabaya. (Dok. Disbudpar Jatim)

Kecintaannya kepada dunia pewayangan ini membawanya hingga ke tingkat nasional. Pada 24 Oktober 2022 lalu, Arga tampil dalam gelaran Festival Dalang Cilik Nasional di Kota Tua, Jakarta bersama puluhan dalang cilik di seluruh Indonesia. "Seneng banget kak," ujar dia.

Jika besar nanti, Arga bercita-cita menjadi dalang profesional. Ia ingin melestarikan kesenian budaya Indonesia. "Karena Dalang bisa menjunjung kebudayaan Indonesia," ucap Arga.

Baca Juga: Krisis Regenerasi Dalang di Banyuwangi, Wayang Kulit Memaksa Eksis

Berita Terkini Lainnya