Warga Kabupaten Lamongan Keluhkan Beras BPNT Berbau dan Berkutu
Meski kualitas buruk tapi tetap dikonsumsi warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Masyarakat Kabupaten Lamongan mengeluhkan beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah pusat bau dan berkutu. Selain bau dan berkutu, beras yang disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya tersebut juga bercampur pecahan batu atau kerikil. Meski begitu, warga Lamongan tetap mengkonsumsi beras bantuan itu karena terpaksa.
1. Setiap bulannya menerima beras bau dan berkutu
Karima (60), salah satu KPM asal Desa Truni, Kecamatan Babat, Lamongan mengatakan, kondisi beras yang tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat tersebut sudah sering terjadi setiap bulannya. Karima dan sejumlah warga Truni lain pun hanya bisa pasrah.
"Tidak hanya kali ini saja nak, berasnya bau dan berkutu, beras jelek seperti ini sudah setiap bulannya kita terima," kata Karima kepada awak media, Kamis (3/6/2021).
Baca Juga: Viral Video Beras Bantuan BPNT Berkutu di Tuban, Ini Kata Camat Widang
Baca Juga: 18 Ribu Warga Miskin di Lamongan Terancam Tak Menerima BPNT