TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Spanduk Provokatif di Area Kilang Minyak Ditertibkan Satpol PP

Dianggap memicu konflik

Petugas Satpol PP Tuban mencopot tulisan di papan yang dianggap provokatif. IDN Times/Istimewa

Tuban, IDN Times- Petugas Satpol-PP Kabupaten Tuban mencopot belasan spanduk yang dianggap bernada provokatif di lokasi pembangunan kilang minyak Pertamina, Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Kamis (12/12).

Pencopotan spanduk ini juga karena dianggap dapat menganggu pelaksanaan pembangunan kilang minyak Pertamina. "Hari ini petugas Satpol PP melakukan pencopotan spanduk yang bertuliskan provokatif yang dipasang oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab di lokasi pembangunan kilang," kata Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono.

1. Pemasangan spanduk juga tidak berada pada posisi yang tepat

Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono saat berada di area Kilang minyak Pertamina. IDN Times/istimewa

Selain dapat memprovokasi massa, spanduk yang dipasang juga berada pada tempat yang tidak sesuai.

"Beberapa spanduk dan banner yang dipasang di kawasan yang akan didirikan kilang minyak di desa Wadung, Kecamatan Jenu yang bersifat provokatif ini juga dipasang di wilayah yang tidak sesuai peruntukannya. Maka dari itu petugas melakukan pencopotan," ungkap Nanang.

2. Polisi bakal tindak pelaku yang dengan sengaja memprovokasi massa

Spanduk Bertulisan Provokatif di Area Kilang Minyak Ditertibkan Petugas. IDN Times/istimewa

Ia meminta kepada bawahannya, agar menindak tegas pelaku yang dengan sengaja memprovokasi massa sehingga mengakibatkan situasi keamanan di Tuban terganggu. "Saya ingatkan sekali lagi, apa bila ada pihak-pihak yang memprovokasi, agar segera ditindak sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

3. Proyek nasional dan masuk dalam program prioritas presiden

Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono saat berada di area Kilang minyak Pertamina. IDN Times/istimewa

Kapolres mengatakan proyek kilang minyak di Kecamatan Jenu adalah proyek Nasional yang masuk dalam program prioritas pemerintah atau Presiden. Untuk itu, pengamanan juga harus maksimal. "Kami sebagai penengah dan akan terus mengawal pembangunan kilang minyak ini," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi: 34 Tahun Gak Bisa Bangun Kilang Minyak, Kebangetan! 

Berita Terkini Lainnya