TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Purnomo, Polisi Lamongan yang Gagas Rumah Yatim dengan Gaji Bulanannya

Semoga bisa menginspirasi polisi lainnya

IDN Times/ Imron

Lamongan, IDN Times - Banyaknya anak yatim piatu yang hidup serba kekurangan dan jauh dari kata sejahtera, membuat hati Apida Purnomo terenyuh. Polisi yang bertugas di Satlantas Polres Lamongan itu pun berangan bisa menampung mereka dalam sebuah rumah.

Harapan yang dicita-citakan Purnomo tak sekadar angan. Ia mengumpulkan dana untuk mewujudkan impiannya. Kamis (8/8), apa yang direncanakannya pun tercapai. Sebuah  rumah pintar yang di khususkan bagi anak yatim piatu dan anak dari kalangan tidak mampu itu diresmikan. Peresmian rumah yang berada di Desa Nguwok, Kecamatan Modo itu bahkan secara langsung dipimpin oleh Bupati Lamongan Fadeli bersama Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung.

1. Untuk bisa mewujudkan impiannya Purnomo berjualan bunga

IDN Times/ Imron

Namun sebelum bangunan yang dinamai "Rumah Pintar Insan Madani" itu terwujud, Purnomo harus bersusah paya merintisnya, mulai dari menyisihkan gaji bulanannya hingga ia rela berjualan bunga.

Bagi dia, polisi tak sekadar menjadi pelindung dan pengayom masyarakat saja, namun melalui kepedulian membantu anak yatim piatu juga cara polisi untuk selalu dekat dengan rakyat. "Uang gaji saya dikumpulkan sedikit demi sedikit, Alhamdulillah akhirnya hari ini kami sudah bisa mempunyai rumah pintar," kata Purnomo.

2. Banyak warga yang ikut bergabung dengan yayasan

IDN Times/ Imron

Awalnya Purnomo memang merogoh kocek pribadi. Namun, beberapa warga akhirnya antusias dan ikut membantu. Dari gerakan ini kemudian terbentuklah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang sosial bernama "Berkas Bersinar".

Setelah beberapa tahun, yayasan ini melebarkan sayap. Tak hanya Lamongan, kini penerima bantuan berasal dari beberapa daerah lain seperti Bojonegoro, Jombang, Tuban, dan Gresik.

Baca Juga: Pusing dan Mual, Satu Calhaj Asal Lamongan Meninggal di Pesawat

3. Mampu menampung 25 orang anak

IDN Times/ Imron

Rumah pintar yang memiliki ukuran 9x5 itu nantinya bisa menampung 25 anak yatim piatu. Di rumah pintar ini, para anak-anak akan digembleng dengan ilmu agama setiap hari Jumat dan Minggu. Anak asuh ini akan langsung diajar oleh para alumni Ponpes Langitan, Widang Tuban.

"Insyaallah setelah pembangunan MCK selesai ada beberapa anak asuh kami akan tinggal menetap didalam rumah pintar yayasan berkas," jelasnya. Namun, untuk saat ini kendala yang dihadapi adalah belum jadinya kamar mandi bagi mereka. 

Baca Juga: Bripka Purnomo, Polisi Lamongan yang Jual Bunga untuk Sedekah

Berita Terkini Lainnya