Bripka Purnomo, Polisi Lamongan yang Jual Bunga untuk Sedekah

Semoga laris manis ya pak jualannya

Lamongan, IDN Times - Hidup di dunia harus saling membantu antar sesama. Itulah prinsip hidup yang terus dipegang Bripka Purnomo. Polisi yang kesehariaannya bertugas di Pos Lalulintas Pasar Babat ini sepintas sama seperti polisi pada umumnya. 

Namun, siapa sangka dibalik kesibukannya yang padat menjadi pelindung masyarakat, ia sempatkan menjual bibit bunga Bidara yang ia peroleh dari penjual bunga di Kabupaten Sidoarjo. Uniknya, hasil keuntungan dari penjualan itu ia sumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Tujuan saya menjual bibit bunga Bidara ini, karena saya ingin berbagi bersama masyarakat yang membutuhkan, saya tidak mengambil keuntungan dari hasil berdagang," katanya.

Baca Juga: Tak Mempan Racun, TNI di Lamongan Turun Tangan Berantas Tikus Sawah

1. Menjual bibit bunga Bidara agar meraih keuntungan

Bripka Purnomo, Polisi Lamongan yang Jual Bunga untuk SedekahDok. IDN Times /Istimewa

Awalnya, kegiatan sosial yang ia mulai sejak setahun lalu ini, bermula ketika ia berkenalan dengan salah satu penjual bunga Bidara lewat Facebook. Waktu itu ia membeli 12 bibit bunga untuk dijual dan memperoleh keuntungan pribadi.

Namun, beberapa hari kemudian ia mendapatkan pesan dari salah satu warga Lamongan yang meminta agar memberikan tambahan biaya berobat kepada salah satu pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR Soegiri Lamongan.

Dia berserta anggota komunitasnya menyanggupi permintaan warga Lamongan. Setelah dikumpulkan, hanya terkumpul sebesar Rp1,5 juta saja.

"Saya berpikir waktu itu uang segitu pasti tidak cukup untuk biaya perawatan di rumah sakit, akhirnya saya menjual bibit bunga Bidara, nah disitulah awal saya mulai bersedekah melalui jualan bunga," jelasnya.

2. Uang hasil penjualan diserahkan kepada Komunitas

Bripka Purnomo, Polisi Lamongan yang Jual Bunga untuk SedekahIDN Times/ Imron

Melalui komunitas yang ia ikuti, uang hasil penjualan itu diserahkan kepada pengelola komunitas untuk disalurkan kepada masyarakat yang tidak mampu, baik yang berasal dari wilayah Kabupaten Lamongan, maupun kabupaten lainnya di Jawa Timur.

"Jika sudah terkumpul banyak, uangnya maka kami bersama dengan teman-teman mencari warga yang membutuhkan uluran tangan, misalnya salah satu anak yang cacat tidak bisa berjalan kita belikan kursi roda," jelasnya.

3. Memberikan bantuan kepada masyarakat hingga ke luar daerah

Bripka Purnomo, Polisi Lamongan yang Jual Bunga untuk SedekahIDN Times/ Imron

Memberikan uluran tangan bagi masyarakat yang kurang mampu, tidak hanya dilakukan di wilayah Lamongan saja. Namun, kegiatan sosial ini juga dilakukan di luar kota, seperti Kabupaten Bojonegoro, Jombang, Pasuruan, Kediri, Mojokerto dan Tuban.

"Kalau di Lamongan sudah ada 18 kecamatan yang kita datangi, seperti Paciran, Brondong, Laren, Babat, Lamongan, Sukodadi, Sekaran, Maduran dan sejumlah kecamatan lainnya.

4. Bagikan amplop senyum kepada siswa

Bripka Purnomo, Polisi Lamongan yang Jual Bunga untuk SedekahDok. IDN Times /Istimewa

Tidak hanya itu saja, polisi yang tinggal di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, ini juga setiap hari Jumat pagi membagikan ratusan nasi bungkus kepada warga. Selain itu, dia juga membagikan amplop senyum terhadap anak-anak yang kurang mampu di sekolah dasar, menengah pertama dan SMA hingga Rp5 ribu amplop. 

Amplop yang berisi uang 10 ribu itu, dibagikan pada anak-anak. Uang itu biasanya diserahkan kepada anak-anak yang tidak punya sepeda, seragam sekolah rusak maka besoknya akan dibelikan, dananya dari iuran para anggota.

5. Meberi nama bunga Bidara polisi

Bripka Purnomo, Polisi Lamongan yang Jual Bunga untuk SedekahDok. IDN Times/ Istimewa

Bunga Bidara yang dijual lalu dinamai oleh warga menjadi Bunga Bidara Polisi. Alasannya yang bertransaksi jual beli adalah seorang polisi. "Kenapa dinamakan bunga Bidara Polisi, karena saya seorang polisi, dan bunga Bidara adalah bunga dari surga yang artinya polisi bertugas mengayomi masyarakat, selalu merindukan surga dan bunga Bidara bermanfaat bagi masyarakat banyak," katanya

Baca Juga: Mengaku Punya Orang Dalam, Inilah Modus Penipuan CPNS di Lamongan

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya