Menteri Airlangga Hartanto Jelaskan Cukai Rokok di Lamongan
Industri rokok dianggap bisa bermanfaat bagi negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times- Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto, menjelaskan pemerintah pusat memastikan tahun ini tidak akan menaikkan cukai rokok seperti halnya di tahun sebelumnya. Alasannya, pemerintah tidak ingin memberi beban kepada perusahaan Sigaret Kretek Tangan (SKT), yang dinilai sudah sangat memberikan kontribusi terhadap bangsa.
Tidak hanya sebagai penyumbang pajak, keberadaan SKT dianggap telah mengurangi angka pengangguran di Indonesia. "Kami semua harus berterima kasih kepada Pak Jokowi, karena tahun ini kami (pemerintah) tidak menaikkan cukai rokok. Ini adalah bentuk kepedulian kepada kalian semua," kata Airlangga saat berkunjung ke Mitra Produksi Sigaret (MPS) Tani Mulyo di Desa Karanglangit, Kecamatan Lamongan, Sabtu (16/3).
Baca Juga: Jokowi Jelaskan Soal Cukai Rokok dan Defisit BPJS Kesehatan
1. Perusahaan diminta memperhatikan masalah kesehatan para pekerja
Airlangga Hartanto tidak memungkiri jika rokok sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Karena itu, pemerintah juga akan terus mendorong perusahaan agar tetap memperhatikan kesehatan bagi para pekerjanya.
"Walaupun banyak hal yang berkaitan dengan kesehatan yang disebabkan oleh rokok, tetapi kita harapkan bahwa ini juga harus ada biaya kesehatan bagi para pekerjanya yang dikondisikan dari industri rokok itu sendiri," katanya.
Baca Juga: KPK Tangkap Rommy, Airlangga Hartanto: Tak Pengaruhi Jokowi di Pilpres