Kesenian Tongklek, Budaya Membangunkan Warga Sahur Asal Lamongan
Pemuda asal Lamongan gelar festival Tongklek tahunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times- Bulan Ramadan merupakan waktu istimewa yang selalu ditunggu oleh umat Islam, tak terkecuali di Lamongan. Momentum bulan penuh ampunan ini pun dimanfaatkan oleh kaum muda untuk melestarikan budaya yaitu Tongklek.
Kesenian Tongklek yang identik dengan budaya Jawa, dulunya merupakan media untuk membangunkan warga bersantap sahur. Kesenian ini berasal dari Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Lamongan. Untuk melestarikan budaya ini, pemuda setempat pun membuat festival tahunan. "Tujuannya untuk mengajak kaum muda agar budaya Jawa ini terus dilestarikan," kata panitia Asfiyak Nur Akhlis yang juga Ketua Ikatan Pemuda Pemudi Nahdlatul Ulama, Sabtu (24/5) malam.
Baca Juga: Arema FC Siapkan Kejutan Untuk Lawan Persela LamonganÂ
1. Festival kesenian ini diadakan setiap tahunnya
Jika Tongklek dahulunya hanya sebagai media membangunkan masyarakat, kini budaya ini telah bertransformasi menjadi jenis kesenian yang bisa ditemukan di kegiatan hajatan, atau even khusus bahkan pagelaran yang diadakan di tingkat Kabupaten.
"Kami mau mengajak kembali kepada pemuda untuk terus merawat budaya Tongklek ini. Karena saya melihat banyak kaum millennial yang tidak mengerti kebudayaan Indonesia," tegasnya.
Baca Juga: Kirap Budaya HUT Lamongan, Bupati Ajak Teladani Sifat Gajah Mada