TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kirap Budaya HUT Lamongan, Bupati Ajak Teladani Sifat Gajah Mada

Kirab budaya diharapkan dongkrak potensi wisata

IDN Times/ Imron

Lamongan, IDN Times- Hari Jadi Lamongan (HJL) ke 450, diperingati secara meriah. Ratusan masyarakat Lamongan yang berbusana khas kota soto itu tampil dengan berbagai riasan. Sambil mengendarai kereta kuda, mereka berkeliling memutari jalan protokol yang ada di jantung kota, Minggu (26/5).  Tak ayal, kirab budaya yang setiap tahunnya di peringati tersebut membius setiap mata yang melihatnya.

Tak hanya masyarakat, Bupati Lamongan, Fadeli juga menjadi salah satu peserta dalam kirab tersebut. Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat agar meneladani sikap Patih Gajah Mada. "Momentum hari jadi Lamongan ini, kita harapkan sebagai pemersatu bangsa," kata Bupati Lamongan Fadeli.

1. Puncak acara ditandai dengan upacara sakral

IDN Times/ Imron

Acara puncak HJL sendiri ditandai upacara sakral dengan membuka selubung pataka di Gedung DPRD. Setelah itu, selubung pataka diarak keliling kota dan disemayamkan di Pendopo Bupati Lamongan.

Meski sedang berpuasa, namun animo penonton untuk menyaksikan kirab budaya begitu terlihat di sepanjang jalan raya. "Ini adalah hajatnya masyarakat Lamongan. Karena bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional, mati kita eratkan persatuan," ungkapnya.

2. Dimeriahkan dengan penampilan reog Ponorogo

IDN Times/ Imron

Selain itu, sejumlah kesenian seperti reog Ponorogo, Tongklek Sunan Sendang
dan jaranan juga turut memeriahkan acara tersebut. Mereka menampilkan kesenian itu di setiap perempat jalan yang menjadi rute acara kirab budaya. "Ada beberapa kesenian tradisional yang juga memeriakan acara tersebut seperti reog Ponorogo, Jaranan dan lain sebagainya," kata Bupati Lamongan dua periode ini.

Baca Juga: Terserang Kanker Otak, Bocah Asal Lamongan Koma Selama 28 Hari 

3. Diikuti OPD dan Forkopimda

IDN Times/ Imron

Kirab ini diikuti seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lamongan. Hanya saja, jika tahun lalu peringatan dilakukan pada siang hari, tahun ini kirab tersebut dimulai dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan. "Semua yang mengikuti kirab budaya ini ada dari OPD, dan Forkopimda," katanya.

Baca Juga: Desa Kesambi, Sentra Penghasil Harum Manis Khas Lamongan

Berita Terkini Lainnya