Desa Kesambi, Sentra Penghasil Harum Manis Khas Lamongan

Dipasarkan hingga ke luar negeri

Lamongan, IDN Times- Salah satu jajanan yang digemari jelang lebaran adalah harum manis atau rambut nenek. Penganan manis yang terbuat dari gula pasir dan tepung terigu ini seolah menjadi buruan wajib saat Idul Fitri. Di Lamongan, ada satu desa yang hampir semua warganya menjadi produsen harum manis. IDN Times berkesempatan berkunjung ke sana.

1. Sebanyak 80 persen warga Desa Kesambi merupakan pembuat harum manis

Desa Kesambi, Sentra Penghasil Harum Manis Khas LamonganIDN Times/ Imron

Salah satu sentra produksi harum manis di Lamongan adalah Desa Kesambi, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Hampir 80 persen penduduk yang tinggal di daerah tersebut membuat harum manis.

"Caranya membuat harum manis agak susah, butuh keahlian khusus agar dapat menghasilkan tekstur harum manis yang enak," kata salah satu pembuat, Toyib kepada IDN Times, Kamis (23/5).

Baca Juga: Ramadan, Perajin Songkok Lukis Lamongan Banjir Pesanan dari Luar Jawa

2. Harus tahan panas saat proses pembuatan harum manis

Desa Kesambi, Sentra Penghasil Harum Manis Khas LamonganIDN Times/ Imron

Selain mempunyai keahlian khusus, pembuat harum manis juga harus tahan panas. Sebab, gula sebagai bahan baku utama harus dimasak dengan suhu tinggi hingga mendidih. Setelah matang, gula tersebut kemudian dituang ke dalam loyangdan ditarik. "Harus tahan panas mas, kalau adonan ini kering. Akan cepat mengeras dan tidak bisa kita bentuk seperti rambut," ujarnya.

3. Tidak mengunakan bahan kimia

Desa Kesambi, Sentra Penghasil Harum Manis Khas LamonganIDN Times/ Imron

Harum manis ini buatan warga Sambeng ini, menurut Toyib, bisa tahan selama tiga hingga empat bulan asalkan disimpan di dalam wadah yang kedap udara. Sebaliknya, jika diletakkan di udara terbuka, harum manis bisa berubah menjadi menggumpal. "Anak-anak sangat suka sekali mas, biasa kalau lebaran harum manis yang dicari," katanya.

4. Dipasarkan hingga ke luar negeri

Desa Kesambi, Sentra Penghasil Harum Manis Khas LamonganIDN Times/ Imron

Pemasaran harum manis asal Lamongan ini pun cukup mudah karena sudah dikenal di berbagai daerah. Toyib biasa memasarkannnya hingga ke beberapa daerah, seperti, Jakarta, Bandung, Bali dan beberapa kota di Indonesia.

Bahkan, harum manis miliknya juga sudah merambah ke pasar luar negeri. "Yang pesan juga berasal dari Arab Saudi, Brunei dan juga Malaysia," pungkasnya.

Baca Juga: Kreatif, Pemuda Asal Lamongan Bikin Lukisan Berbahan Dasar Scotlight

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya