Januari-Februari Puncak Hujan, BPBD Bojonegoro Minta Warga Waspada
Semoga tahun ini gak ada banjir ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bojonegoro, IDN Times- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, meminta kepada warga yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo agar tetap mewaspadai ancaman bencana banjir yang terjadi setiap tahunannya.
Banjir Tahunan yang biasanya terjadi antara bulan Januari hingga Februari ini acap kali merendam pemukiman warga yang lokasinya berada di bantaran sungai. Tidak hanya warga Bojonegoro saja yang terkena imbasnya. Namun dua yaitu Kabupaten Tuban dan Lamongan juga terdampak.
"Kita tetap meminta agar masyarakat tetap waspada memasuki musim hujan dan bencana banjir akibat meluapnya sungai Bengawan Solo," kata, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Eko S.
1. Intensitas hujan tinggi, air sungai terpantau aman
Intensitas hujan yang terjadi beberapa hari ini, memang belum menunjukkan tanda-tanda air Bengawan Solo mengalamai kenaikan yang signifikan. Namun bukan berarti kondisi ini aman, karena bisa saja sewaktu-waktu curah hujan tinggi di wilayah hulu sungai, sehingga mengakibatkan air kiriman bertambah.
Baca Juga: Banjir Bandang dan Angin Kencang Terjang Bojonegoro, Ini Dampaknya
Baca Juga: Kebakaran di Dua Lokasi, Satu Warga Bojonegoro Alami Luka Bakar