TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Cabai di Lamongan Makin 'Pedas', Sekilo Rp100 Ribu

Kenaikan sudah terjadi satu Minggu

Pedagang cabe rawit di Pasar Sidoharjo Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Harga cabai rawit di pasar Tradisional Sidoarjo, Kabupaten Lamongan mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni mencapai Rp100 perkilonya. Kenaikan harga cabai yang sudah berlangsung sejak satu Minggu belakang ini membuat sejumlah pedagang di Pasar Sidoarjo resah. Pasalnya kenaikan harga cabai berimbas terhadap sepinya pembeli.

Baca Juga: Warga Jatim Ditemani Pedasnya Harga Cabai Selama Ramadan

1. Kenaikan harga cabe sudah berlangsung sejak satu Minggu

Pedagang cabe rawit di Pasar Sidoharjo Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Salah satu pedagang Pasar Sidoarjo, Sukaya (48) mengatakan, kenaikan harga cabai selama satu Minggu belakang ini disebabkan adanya serangan penyakit terhadap tanaman cabai. Selain itu, cuaca ekstrem yang belakangan terjadi juga membuat tanaman cabai di beberapa daerah busuk.

"Katanya harga cabai yang naik ini disebabkan banyaknya cabai yang busuk sehingga rontok dan tidak bisa dipanen," kata Sukaya pedagang Pasar Sidoarjo, Senin (6/6/2022).

2. Semula harga cabai hanya Rp60 ribu

Pasar Tradisional Sidoharjo Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Sebelum merangkak naik, harga cabai rawit di pasar tradisional Sidoarjo hanya Rp60 ribu perkilonya. Sukaya menerangkan, Kenaikan harga cabai rawit juga berimbas pada harga kebutuhan pokok lainnya, seperti bawang merah dan juga beberapa sayuran.

"Sepi mas sekarang gak ada yang beli, imbas kenaikan harga mungkin, sekarang tak hanya cabai saja yang naik tapi bawang juga sudah Rp40 ribu padahal sebelumnya hanya Rp25 ribu," pungkasnya.

Baca Juga: Pasien Puskesmas di Lamongan Meninggal Setelah Sempat Terjatuh

Berita Terkini Lainnya