TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Petugas Penyelenggara Pemilu di Lamongan Keguguran Saat Bertugas

Mereka pahlawan demokrasi!

IDN Times/ Istimewa

Lamongan, IDN Times- Dua petugas penyelenggara pemilu di Kabupaten Lamongan mengalami keguguran saat bertugas. Mereka adalah, Siti Mujazilah yang bertugas di TPS 40 Desa Brengkok dan Ana Rahmawati, petugas KPPS di TPS 05 Desa Sumberagung.

"Memang benar mas, ada dua petugas kami yang mengalami keguguran saat bertugas, keduanya berasal dari Kecamatan Brondong. Untuk faktornya sendiri mungkin pihak dokter rumah sakit yang bisa menjelaskan hal ini," kata Komisioner KPU Lamongan, MH Fathkurrohman, Kamis (25/4).

Baca Juga: Bawa Bukti Kecurangan Pemilu, Saksi PKB Datangi KPU Lamongan

1. Keguguran saat proses penghitungan surat suara

IDN Times/ Imron

Keduanya mengalami keguguran ketika proses penghitungan surat suara di tingkat TPS Kecamatan Brondong. Beruntung, keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk selanjutnya diberikan perawatan oleh tim medis. "Keduanya langsung dilarikan oleh petugas yang saat itu berada di lokasi ke puskesmas terdekat dan diberikan perawatan,"

2. Sebanyak 23 Penyelenggara Pemilu sakit, akibat kelelahan

IDN Times/ Istimewa

Sementara, hingga Kamis (25/4) total jumlah petugas penyelenggara pemilu di Kabupaten Lamongan yang mengalami sakit akibat kelelahan saat bertugas sudah mencapai 23 orang. Mereka sudah mendapatkan perawatan intensif, baik di rumah sakit maupun di beberapa Puskesmas di wilayah Lamongan. "Total ada 23 petugas kami yang sakit, tapi Alhamdulillah kondisi mereka berangsur-angsur membaik," ucapnya.

3. Satu diantara juga meninggal dunia

IDN Times/ Istimewa

Dari 23 petugas, lanjut Fatkhurrahman, satu di antara dinyatakan meninggal dunia yang berasal dari Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi. Ia meninggal usai mengunci ruang penyimpanan kotak dan surat suara di TPS desa setempat. Korban meninggal secara mendadak dan belum sempat dilarikan ke rumah sakit di Lamongan. "Selain banyak yang sakit akibat kelelahan, ada juga yang meninggal dunia," ucapnya.

Baca Juga: Minim Personil Situng, Penghitungan di Lamongan Terancam Molor

Berita Terkini Lainnya