TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buka Sekolah Bisnis, Sekda Minta Millennials Contoh Michael Jordan

Millennials Lamongan jangan takut untuk memulai bisnis

IDN Times/ Imron

Lamongan, IDN Times - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi, berharap kepada seluruh pemuda Lamongan agar terus bekerja keras dalam meraih kesuksesan. Ia meminta mereka meniru kisah hidup pebasket Michael Jordan. Kamis (16/5).

Berkat keuletan dan ketangguhan dalam mengapai impian, Michael Jordan yang dahulunya merupakan pemuda miskin di kawasan kumuh di Amerika, sekarang bisa menjadi orang hebat.

1. Pemuda jangan pantang menyerah dalam berwirausaha

IDN Times/ Imron

Menurut Yuhronur, saat kecil Michael Jordan diberikan oleh sang ayah sebuah baju bekas. Kemudian ia cuci dan menjualnya di stasiun kereta api bawah tanah dengan harga US$1. Esoknya, sang ayah memberikan tantangan untuk menjual baju dengan harga US$2.

Hingga pada akhirnya pada kesempatan lainnya ia mampu menjual baju bekas dengan harga US$1000 dolar karena dalam baju tersebut terdapat sebuah tanda tangan dari orang terkenal di Amerika. "Jangan patah semangat, Michael Jordan diberikan tantangan oleh ayahnya dia mampu, kita juga harus bisa," kata Sekda membuka sekolah bisnis pelita di aula Gedung Disperindag.

Baca Juga: Edarkan Pil Dobel L Pemuda Lamongan, Terancam Lebaran di Penjara 

2. Temukan bakat di dalam diri kemudian dikembangkan

IDN Times/ Imron

Sang ayah kemudian memberikan nasihat kepada Michael Jordan agar dapat menggali potensi diri kemudian dikembangkan. Michael Jordan lantas menemukan bakat sebagai seorang pebasket kelas dunia.

"Ketika ayahnya Michael Jordan memberikan nasehat bunyinya 'Sesungguhnya nilai lebih itu. Sesuatu yang biasa menjadi luar biasa'. Kemudian Jordan menemukan bakat menjadi pebasket hingga membuat dirinya terkenal sampai saat ini," jelasnya.

3. Para berbisnis pemula diajarkan cara wirausaha yang benar

IDN Times/ Imron

Sementara itu, Ketua Sekolah Bisnis Pelita, Widhi mengatakan, para peserta yang mengikuti sekolah bisnis akan diberikan pembelajaran berupa cara mengelola bisnis, memulai hingga bagaimana memasarkan produk yang dihasilkan dari para pembisnis itu sendiri. "Soal permodalan juga nanti kita ajarkan di sekolah ini, kebetulan dalam pemateri nanti kita mengundang pihak perbankan," kata Wihdi.

Baca Juga: Ratusan Masyarakat Lamongan Tolak Aksi People Power

Berita Terkini Lainnya