Banjir di Lamongan Semakin Meluas, 8 Ribu Rumah Terdampak
Petani dan petambak kehilangan mata pencaharian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Banjir yang terjadi di Kabupaten Lamongan masih terus meluas. Total, sudah ada 8 ribu rumah warga terdampak. Banjir merendam 7 kecamatan, yakni Deket, Glagah, Karangbinangun, Talitengah, Turi, Pucuk, dan Karanggeneng.
Hingga kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan masih terus berupaya menanggulangi banjir dengan mengerahkan beberapa alat berat. Mereka berusaha menyingkirkan enceng gondok yang menghambat aliran sungai.
1. Banjir mengakibatkan perekonomian masyarakat terhenti
Selain rumah warga terdampak, banjir di Lamongan juga mengakibatkan perekonomian masyarakat terhenti. Pasalnya, sejak banjir melanda warga yang umumnya berprofesi sebagai petani dan petambak tidak lagi bisa bekerja. Sebab, sawah dan tambak ikannya pun terendam banjir.
"Ya, tidak bisa berbuat apa-apa sejak banjir melanda. Ini sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat," kata Muhammad Zainuddin (50), salah satu warga Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga: 9 Kecamatan di Lamongan Rawan Banjir karena Luapan Bengawan Solo
Baca Juga: Demo Banjir di Lamongan Berakhir Ricuh, Peserta Aksi Saling Adu Jotos