Sejarah Perahu Ijon-ijon, Penyelamat Penumpang Kapal Van der Wijck
Kemendikbudristek membuat kembali kapal asli Lamongan ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Masyarakat pesisir utara Kabupaten Lamongan sudah sejak lama dikenal memiliki kemampuan kebaharian yang tangguh. Berkat ketangguhannya itulah, pemerintah Kolonial Belanda membangun sebuah monumen Van der Wijck di Kecamatan Brondong. Monumen dan mercusuar itu dibangun sebagai hadiah Belanda bagi para nelayan setempat yang saat itu sudah menolong penumpang Kapal Van der Wijck yang tenggelam pada tahun 1936 silam.
1. Kisah penyelamatan para penumpang kapal Van der Wijck tidak lepas dari perahu Ijon-ijon
Kisah penyelamatan para penumpang kapal Titanic-nya Indonesia itu tidak lepas dari peran perahu tradisional khas Lamongan, Ijon-ijon. Perahu ini dulunya banyak mengangkut penumpang kapal Van der Wijck dan membawanya ke daratan.
Kini perahu yang menjadi ikon nelayan Paciran dan Brondong ini terus dilestarikan pembuatannya. Melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek yang bekerja sama dengan Politeknik Perkapal Negeri Surabaya, SMK Negeri Buduran Sidoarjo dan juga Masyarakat Kandangsemangkon terus memproduksi kapal tersebut agar tidak punah.
Baca Juga: Mengenang 85 Tahun Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
Baca Juga: Cerita Mistis di Titik Tenggelamnya Van Der Wijck, Ini Penjelasan BPCB
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.