TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balya Firjaun Barlaman, Kiai yang Jadi Wakil Bupati Jember

Ia berasal dari keluarga Talangsari

Wakil Bupati Jember, Balya Firjaun. ppid.jemberkab.go.id

Jember, IDN Times - Seperti sudah menjadi tradisi, Kabupaten Jember selalu dipimpin oleh kepala dareah yang berasal dari kalangan agamis. Hal itu terus berlanjut hingga kini. Jika Bupati Hendy Siswanto berlatar dunia bisnis dan birokrat, wakilnya, KH Balya Firjaun Barlaman adalah sosok agamis. 

Lalu siapakah sesungguhnya pria kelahiran Jember pada 12 Februari 1968 ini? Berikut adalah profil singkatnya.

1. Termasuk keluarga besar Talangsari

Ilustrasi pondok pesantren (IDN Times/Arief Rahmat)

KH Balya Firjaun Barlaman merupakan putra dari KH Achmad Shiddiq, seorang mantan Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama pada tahun 1984 hingga 1991. Anak bungsu dari sebelas bersaudara tersebut merupakan cucu dari KH Muhammad Shiddiq, dan hanya ia yang menggeluti bidang politik.

Keturunan KH Shiddiq merupakan keluarga besar Talangsari atau Bani Shiddiq, salah satu ulama ternama Nahdatul Ulama (NU). Talangsari adalah nama kawasan pusat Kota Jember, tempat dua Pondok Pesantren Bani Shiddiq, Ahs-Shiddiqi Putra, dan Ash-Shiddiqi Putri berada.

Sedangkan Bani Shiddiq pernah berjasa mendamaikan tafsir ideologis antara islam dan Pancasila. Bani Shiddiq merupakan kaum yang disegani karena banyak melahirkan tokoh-tokoh besar. Sebab itu, nama KH Balya Firjaun Barlaman juga tidak asing bagi masyarakat Jember.

Gus Firjaun, sapaan akrabnya, lebih banyak tinggal di Kediri. Ia menikah dan tinggal dengan Evita Afdilah Sari. Dapi pernikahannya tersebut, ia dikaruniai 5 orang anak.

Baca Juga: Kasus Perceraian Jember Capai 4.300, Perempuan dan Anak Terdampak

2. Banyak menimba ilmu di pondok pesantren

Wakil Bupati Jember, Balya Firjaun. ppid.jemberkab.go.id

Gus Firjaun banyak mengenyam bangku pendidikan, baik secara formal maupun non formal. Pendidikan formalnya didapatkan dari SD Jember Kidul 1 Jember, SMP Negeri 1 Jember, dan MAN 1 Jember. Namun ijazah pendidikan menengah atasnya didapatkan dari SMA Wahid Hasyim Tebuireng Jombang.

Setelahnya, ia memutuskan untuk menimba ilmu di pondok pesantren berbagai kota. Ia pernah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Ngunut Tulungagung, dan Pondok Pesantren Alfalah Ploso Mojo Kediri.

3. Pernah menjabat sebagai anggota DPRD

Sidang paripurna DPRD Jember. IDN Times/Istimewa

Pengalaman organisasi Gus Fajirun juga tidak usah diragukan lagi. Ia kerap kali menduduki jabatan tinggi di berbagai organisasi, seperti Ketua Forum Musyawarah Pondok Pesantren, Wakil Ketua Dewan pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kediri, Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur, serta Sekretaris Dewan Syuro DPP PKNU, yang diembannya pada tahun 208 hingga 2013. Selain itu, ia juga diberi amanah menjadi Pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU dan Lembaga Bahtsul Masail NU (LBM NU) Jawa Timur.

Gus Fajirun bahkan pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kediri pada tahun 1999 hingga 2004. Setelah lama tinggal di Kediri, Gus Firjaun memutuskan untuk pulang ke Jember dan mengasuh Pondok Pesantren As Shiddiqi Putra Jember. Namun, ia masih mondar-mandir Jember Surabaya. Sebab, pada tahun 2004 hingga 2009, ia menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur. Setelah itu ia nyaris vakum dari dunia politik.

Baca Juga: Profil Bupati Jember Hendy Siswanto

Berita Terkini Lainnya