TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gelar Lomba Kampung Bersinar, Sutiaji Ajak Warga Lakukan Urban Farming

Demi ketahanan pangan yang selalu terjaga

Wali Kota Malang Sutiaji bersama istri, Widayati Sutiaji, melakukan kunjungan pada acara penilaian Kampung Bersinar di Wonosari Go Green RW 19, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Rabu (4/11/2020). (Dok. Humas Pemkot Malang)

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberi perhatian khusus terhadap ketahanan pangan melalui Lomba Kampung Bersinar (Bersih, Sehat, Indah, Asri, dan Rapi). Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan lomba tersebut bukan hanya tentang hijau royo-royo, melainkan kemantapan masyarakat Kota Malang secara bersama untuk melakukan urban farming agar ketahanan pangan selalu terjaga.

“Kolaborasi untuk menggerakkan urban farming adalah program yang digagas ibu-ibu PKK. Untuk itu, kita perlu mendukungnya dengan cara membangun budaya menanam sayur dan toga di lingkungan sekitar tempat tinggal kita,” ujar Sutiaji saat melakukan kunjungan pada acara penilaian Kampung Bersinar di Wonosari Go Green RW 19, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga: Sutiaji: Peran Ponpes Sangat Besar untuk Bangun Masyarakat Kota Malang

1. Tanaman cabai dan tomat harus diperbanyak karena harga di pasaran cenderung fluktuatif

Wali Kota Malang berkeliling meninjau langsung titik-titik penanaman tanaman toga dan sayur. (Dok. Humas Pemkot Malang)

Wali Kota Sutiaji yang hadir bersama istri, Widayati Sutiaji, menyempatkan berkeliling meninjau langsung titik-titik penanaman tanaman toga dan sayur yang akan dinilai tim juri. Sutiaji juga tampak berdialog dan memberikan beberapa saran masukan kepada warga untuk pengembangan penghijauan di wilayah tersebut.

"Jangan hanya tanaman hias yang diperbanyak. Namun, tanaman toga dan sayuran, khususnya cabai dan tomat harus diperbanyak, karena kedua tanaman tersebut harganya di pasaran cenderung fluktuatif," jelasnya.

2. Kesadaran masyarakat untuk lebih peduli lingkungan harus dilakukan

Wali Kota Malang Sutiaji bersama istri berkeliling meninjau langsung titik-titik penanaman tanaman toga dan sayur. (Dok. Humas Pemkot Malang)

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Rinawati, yang juga hadir pada kesempatan tersebut memaparkan, ada lima indikator yang menjadi penilaian pada Lomba Kampung Bersinar. Kelima indikator tersebut ialah pengelolaan sampah, penghijauan yang dilakukan, konservasi air, sarana dan prasarana sanitasi, serta pemberdayaan masyarakatnya.

Rinawati pun mengatakan, tidak hanya indikator-indikator penilaiannya saja yang penting, tetapi meningkatkan semangat dan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan juga harus dilakukan.

“Karena kita hidup tidak bisa lepas dari lingkungan. Kalau lingkungan yang ditinggali rusak, akan merugikan kita sendiri. Karena bisa jadi, lingkungan itu akan tidak nyaman,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Malang Mulai Mendata Distribusi Vaksin COVID-19

Berita Terkini Lainnya