TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Bencana, Pemkot Surabaya Siagakan 8 Pos Pantau

Gelombang pasang rawan kembali terjadi

Ilustrasi Banjir. (IDN Times/Mardya Shakti)

Surabaya, IDN Times - Gelombang pasang susulan maupun banjir rob bisa saja kembali terjadi di pesisir timur Kota Surabaya. Untuk itu, saat ini Pemerintah Kota Surabaya menyiagakan delapan pos pantau agar bisa memonitor potensi terjadinya bencana.

1. Surabaya siagakan delapan pos pantau bencana

IDN Times/Fitria Madia

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebutkan, di pos pantau tersebut akan ada petugas yang berjaga terus menerus. Pos pantau ini diletakkan di delapan titik yaitu Rumah Pompa Balong, Rusun Romokalisari, Sentra Ikan Bulak, Eks Rumah Pompa Wonorejo II, SMPN 30 Medokan Semampir, Kecamatan Gunung Anyar, Kelurahan Sumberejo, dan Kelurahan Karang Pilang.

"Jadi kita ada delapan posko Yang ada di tepi pantai. Tapi di pos-pos kita punya kurang lebih sekitar 30 posko di dalam kota dan ada pula posko yang terletak di kecamatan serta kelurahan,” ujar Risma, Sabtu (14/11/2020).

2. Dilengkapi peralatan evakuasi

IDN Times/Fitria Madia

Di setiap pos pantau dilengkapi dengan berbagai peralatan mitigasi bencana seperti perahu karet, pelampung, penerangan, generator, pengeras suara hingga air mineral. Simulasi evakuasi bencana pun juga dilakukan di sana bersama warga sekitar.

“Untuk mekanismenya, nanti akan ada laporan. Petugas sudah dibekali HT. Kemudian setelah laporan itu masuk, misalnya dari masyarakat merekalah yang gerak cepat,” tuturnya.

Baca Juga: La Nina Tak Berpengaruh Besar di Tuban, Warga Diminta Tetap Waspada

3. Akan jadi pekan yang berat bagi warga pesisir

Ilustrasi Ombak (IDN Times/Mardya Shakti)

Risma menyampaikan bahwa pekan ini akan terasa berat bagi warga yang ada di pesisir pantai atau para nelayan. Pasalnya para nelayan itu tidak bisa berlayar akibat ombaknya yang cukup tinggi serta angin kencang. Hal tersebut tentu mempengaruhi ekonomi mereka.

“Saya juga sudah ingatkan untuk tidak berlayar dulu sementara waktu. Bagaimana pun ini adalah faktor alam.”

Baca Juga: Rawan Bencana Banjir dan Genangan, Akankah Surabaya Tahun Ini Selamat?

Berita Terkini Lainnya