Tatapan Nanar Berda, Berharap Guntur Selamat dari KRI Nanggala-402
Berda masih percaya pada mukjizat bagi suaminya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dua telapak tangannya ditengadah. Kedua matanya menatap nanar. Bibirnya bergerak pelan di balik masker biru muda. Doa-doa dirapalkan. Hanya keajaiban yang dipinta. Sang suami, Serda Mes Guntur Ari Prasetya semoga masih selamat dari tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 Rabu 21 April lalu.
Berda Asmara mengikuti rangkaian salat gaib yang diselenggarakan oleh Universitas NU Surabaya (Unusa), Senin (26/4/2021). Salat ini sebenarnya untuk mendoakan seseorang yang telah meninggal, namun jasadnya tak berada di depan jemaah. Namun, di dalam hati Berda, ia sebenarnya tak ingin salat gaib. Ia berharap suaminya, Guntur, bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
Baca Juga: Risma Beri Mainan ke Anak Kru KRI Nanggala yang Viral Kunci Ayahnya
1. Salat gaib untuk Serda Mes Guntur digelar di Unusa
Setelan biru tua yang dikenakan Berda tampak mengisyaratkan kedukaan dalam hatinya. Ia hanya menunduk sembari membalas jabatan tangan rekan sejawatnya di Unusa. Berda adalah salah satu dosen di Unusa yang mengampu program studi Pendidikan Guru PAUD.
Karena Berda bagian dari keluarga besar kampus, Unusa pun menggelar salat gaib bagi Guntur dan para penumpang lain yang turut tenggelam bersama KRI Nanggala-402.
Rektor Unusa, Achmad Jazidie menuturkan bahwa Unusa berduka sedalam-dalamnya atas gugurnya 53 penumpang KRI Nanggala. Salat gaib serta tahlil yang mereka selenggarakan merupakan salah satu upaya untuk mendoakan para korban yang hingga kini jasadnya belum ditemukan.
"Kita bersama berdoa mudah-mudahan almarhum khususnya Bapak Guntur diampuni segala dosa dan kesalahan, mendapatkan tempat yang terbaik dan terindah di sisI Allah SWT. Dengan rahmat Allah, para almarhum mendapatkan surga," tutur Jazidie.