Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Kawasan Surabaya Timur menjadi penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di Kota Surabaya. Sebagai upaya untuk menghentikan rantai penyebarannya, Jalan Rungkut Menanggal, Surabaya ditutup sementara mulai hari ini, Jumat (5/6) hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) usai pada 8 Juni 2020.
1. Pemkot dan kepolisian sepakat menutup jalan
Ilustrasi PSBB Surabaya Raya. IDN Times/Mia Amalia Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, pihaknya bersama Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo menyepakati pentupan Jalan Rungkut Menanggal. Uji coba penutupan sudah dilakukan pada Kamis malam (4/6). Untuk memaksimalkan upaya ini, pihaknya telah menyiapkan rambu penunjuk jalan, water barrier atau barikade untuk pengalihan arus lalu lintas.
“Sehingga diharapkan malam ini warga sudah tersosialisasi bahwa ada penutupan di Jalan Rungkut Menanggal, baik dari arah keluar masuk Surabaya maupun Sidoarjo,” ujar Irvan melalui siaran pers Humas Pemkot Surabaya, Jumat (5/6).
Baca Juga: PSBB Surabaya Raya I dan II Gagal Total, Lanjut ke Tahap III
2. Disiapkan tiga jalur alternatif
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad. IDN Times/Fitria Madia Sebagai solusi penutupan jalan tersebut, telah disiapkan jalur alternatif. Pertama, dari arah Surabaya yang menuju Sidoarjo diputarbalikkan di depan Giant dan dikembalikan lagi ke arah Jl IR Soekarno untuk menuju ke arah Sidoarjo. Kedua, arus lalin dari Jl Wadung Asri (Sidoarjo) yang menuju Jl Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke Jl Taman Sari - Jl IR Soekarno. Ketiga, arus lalin dari dari Jl Rungkut Industri yang menuju Jl Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke kiri Jl Rungkut Kidul atau ke Jl Zamhuri.
"Sehingga kita sepakat dengan Sidoarjo membatasi pergerakan di sana. Jadi pintu masuknya ke Surabaya nanti semua melalui MERR Gunung Anyar,” ungkapnya.
3. 33,81 persen kasus di Surabaya dari Surabaya Timur
(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto menambahkan, berdasarkan data Pemkot Surabaya, sekitar 33,81 persen pasien terkonfirmasi positif COVID-19 berada di wilayah Surabaya Timur mulai dari Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo dan sekitarnya. Oleh karena itu pihaknya merasa perlu melakukan penutupan sementara untuk memutus mata rantai virus tersebut.
“Sehingga dari data itu kita perlu melakukan pembatasan. Artinya pembatasan pintu masuk dan pintu keluar dari Surabaya. Sehingga di beberapa pintu masuk perlu dilakukan border,” tuturnya.
Baca Juga: PSBB Surabaya, Sampah Plastik Justru Menumpuk di Sungai