Surabaya, IDN Times - Pembongkaran tugu pencak silat secara mandiri masih alot. Dari 4.000-an tugu yang tersebar di Jawa Timur (Jatim), Polda Jatim menyebut baru puluhan yang dibongkar. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim memberikan solusi untuk alih fungsi.

Gagasan membongkar tugu pencak silat ini bermula dari pertemuan antara Bakesbangpol dengan Polda Jatim serta sejumlah perwakilan perguruan pencak silat untuk mengatasi konflik antarperguruan. Nah, salah satu penyebabnya ialah keberadaan tugu.

"Salah satu penyebab konflik adalah tugu perguruan ini, tugu memang kita harap bongkar secara mandiri," kata Kepala Bakesbangpol Jatim, Eddy Supriyanto saat ditemui, Selasa (18/7/2023).

Namun sampai sekarang, sambung Eddy, pihak perguruan pencak silat ada yang masih melakulan pembahasan untuk pembongkaran tugu secara mandiri. Eddy memahami kalau pembongkaran itu berat, karena biaya pembuatannya tidak murah.

"Kita pahami membangun itu tidak murah. Ada kabupaten/kota menawarkan diri supaya tugu itu tidak dibongkar tapi diubah fungsinya jadi tugu Pancasila, arau tugu batas," beber Eddy.

"Kami dorong kabupaten/kota untuk merangkul pimpinan pencak silat supaya mau membongkar mandiri," kata dia. Bakesbangpol tidak memberikan batas waktu pembongkaran. Tapi diharapkan demi persatuan, agar dibongkar secepatnya.

Baca Juga: Polda Ingin Pembongkaran Tugu Pencak Silat Dipercepat