PSBB Surabaya Raya I dan II Gagal Total, Lanjut ke Tahap III

Angka COVID-19 Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik masih tinggi

Surabaya, IDN Times - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya tahap kedua berakhir hari ini, Senin (25/5). Namun, kasus positif COVID-19 di kawasan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik belum menunjukkan tren penurunan. Maka Forkompimda Jawa Timur (Jatim) bersama Pemkot Surabaya, Pemkab Sidoarjo dan Gresik menggelar rapat koordinasi.

"Setelah rapat, Surabaya, Sidoarjo dan Gresik sepakat melanjutkan PSBB," ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru Tjahjono dalam konferensi pers daring di Gedung Negara Grahadi, Surabaya,

Beberapa pertimbangan melanjutkan PSBB Surabaya Raya pun dipaparkan oleh masing-masing perwakilan tiga daerah. Yakni Sekda Sidoarjo Achmad Zaini, Sekda Gresik Nadlif dan Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto.

1. Pertimbangan di Sidoarjo kasus masih tinggi, ada revisi Perbup di PSBB ketiga

PSBB Surabaya Raya I dan II Gagal Total, Lanjut ke Tahap IIIRapat pembahasan PSBB tahap III di Grahadi, Surabaya, Senin (25/5). IDN Times/Dok. Istimewa

Sebelum menyepakati PSBB Surabaya Raya tahap ketiga, Pemkab Sidoarjo melakukan rapat evaluasi terlebih dahulu. Hasil evaluasi diketahui bahwa tren penyebaran kasus COVID-19 masih cukup tinggi, angka positifnya mencapai 533 kasus di Sidoarjo.

"Saat ini konfirmasi 533 (kasus positif), karena hari ini (Senin) saja Sidoarjo tambah 30 (kasus)," kata Zaini.

Dalam evaluasi tersebut, pemkab sepakat merevisi Perbup Sidoarjo pada PSBB tahap kedua. Terdapat penambahan dalam perbup ini, misalnya pemberdayaan penanganan COVID-19 di tingkat RT/RW. Kemudian mewujudkan program Kampung Tangguh.

"Jilid ketiga kami fokus pemberdayaan desa. Penanganan lebih difilter oleh RT/RW dan relawan. Pembiayaan di-cover masing-masing dana desa. Sekaligus menumbuhkan gotong royong," ucapnya.

"Hasil evaluasi kemarin, kami sepakat dengan Gresik dan Surabaya PSBB jilid ketiga. Harapannya untuk landai (kasusnya)," dia menambahkan.

2. Kasus di Gresik belum melandai, PSBB ketiga perketat perbatasan dan fasilitas umum

PSBB Surabaya Raya I dan II Gagal Total, Lanjut ke Tahap IIIRapat pembahasan PSBB tahap III di Grahadi, Surabaya, Senin (25/5). IDN Times/Dok. Istimewa

Sama halnya Sidoarjo, Pemkab Gresik sepakat melanjutkan PSBB Surabaya Raya dikarenakan angka kasus positif masih cukup tinggi. Per hari ini ada tambahan enam positif COVID-19. Sehingga jumlah total menjadi 132 kasus. "Penambahan lumayan banyak, hasil rapat kemarin kami sepakat tetap melanjutkan PSBB tahap ketiga," ucap Nadlif.

Pada PSBB tahap ketiga ini pihaknya mengangkat tema penegakan protokol kesehatan. Nantinya dalam pelaksanaan masih tetap membatasi pergerakan masyarakat terutama di tingkat desa dan kecamatan. Serta pembatasan mobilitas manusia di kawasan perbatasan Gresik-Surabaya, Gresik-Lamongan dan Gresik-Mojokerto.

"Kemarin kami punya posko check point 16, sekarang tinggal tujuh. Kami tarik yang sembilan, kami upayakan ke fasilitas umum seperti mal dan pasar," katanya.

Lebih lanjut, pada PSBB tahap ketiga nanti Pemkab Gresik meminta perusahaan utamanya pabrik membedakan pintu keluar-masuk para pekerjanya. Kemudian rapid test didorong agar segera diberlakukan bagi semua pekerja.

Baca Juga: Pakar Epidemiologi Unair: PSBB Kedua Lebih Buruk daripada yang Pertama

3. Surabaya sepakat perpanjang PSBB dan galakkan program Kampung Wani Jogo Suroboyo

PSBB Surabaya Raya I dan II Gagal Total, Lanjut ke Tahap IIIRapat pembahasan PSBB tahap III di Grahadi, Surabaya, Senin (25/5). IDN Times/Dok. Istimewa

Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Chritijanto juga melaporkan bahwa pemkot telah mengevaluasi pelaksanaan PSBB Surabaya Raya tahap kedua secara paralel. Maka disepakati, penerapan kebijakan itu perlu perpanjangan ke tahap ketiga. Beberapa langkah pun disiapkan pada penerapannya nanti.

Seperti meningkatkan civil society, maksudnya memberdayakan perkampungan khususnya RW untuk ikut serta memutus mata rantai penularan COVID-19. Dengan cara membentuk Gugus Tugas tingkat RW dan Kampung Wani Jogo Suroboyo.

"Kampung ini berbasis RW, polanya adalah gotong royong dan kemandirian. Jadi garda depan di tingkat kampumg. Ketika kampung itu siap me-manage warganya, kami berpikiran Insyaallah dengan ridho kita bisa memutus rantai COVID-19 di Surabaya," Eddy menegaskan.

4. PSBB tahap III berlangsung hingga 8 Juni 2020

PSBB Surabaya Raya I dan II Gagal Total, Lanjut ke Tahap IIIRapat pembahasan PSBB tahap III di Grahadi, Surabaya, Senin (25/5). IDN Times/Dok. Istimewa

Sebagai informasi, PSBB Surabaya Raya tahap III akan berlangsung selama 14 hari ke depan terhitung mulai besok Selasa (26/5). Artinya, PSBB diperpanjang hingga 8 Juni 2020. Keputusan tersebut tertuang pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim bernomor 188.258/013/KPTS/2020.

Baca Juga: PSBB Surabaya, Sampah Plastik Justru Menumpuk di Sungai

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya