TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sandiaga Gempur Jatim di Awal Tahun, Timses Jokowi: Gak Ngaruh

Tapi di Madura, Prabowo menang telak loh tahun 2014

IDN Times/Edwin Fajerial

Surabaya, IDN Times - Jawa Timur menjadi battle ground antar pasangan calon presiden Repulik Indonesia 2019-2024. Seperti yang diketahui, suara Prabowo Subianto kalah dari Joko "Jokowi" Widodo pada 2014 silam. Seolah berusaha merebut hati warga Jatim, cawapres pendamping Prabowo, Sandiaga Uno, menjadi sangat getol mengunjungi Jatim. Bahkan, di awal tahun Sandiaga sudah berkampanye keliling kota/kabupaten di Jatim.

 

Baca Juga: Sandiaga Beli Krupuk hingga Dialog dengan Pedagang di Pasar Larangan

1. Gempuran Sandiaga tak goyahkan suara Jatim

IDN Times/Uni Lubis

 

Namun meski sedang mendapatkan serangan dari kubu seberang, Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Jokowi-Ma'ruf rupanya tak merasa terancam. Dengan tenang, sekretaris TKD Jatim Sri Untari mengarakan bahwa para pemilihnya tidak akan tergoyahkan dengan gempuran kampanye Sandiaga.

"Seluruh partai politik yang ada dalam Koalisi Indonesia Kerja solid mempertahakan basisnya masing-masing. Elemen-elemen di luar partai juga kita konsolidasikan dengan baik untuk menunjukkan bahwa Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah tokoh yang memang pantas untuk dipilih," jelas Untari saat dihubungi IDN Times, Rabu (2/12).

2. Warga Jatim dipercaya akan memilih secara rasional

IDN Times/Edwin Fajerial

 

Untari yang juga merupakan Sekretaris DPD PDIP Jatim yakin bahwa warga Jatim merupakan masyarakat tang berpikir secara logis terutama dalam menentukan pilihan presiden dan wakil presiden selama 5 tahun ke depan.

"Terutama rekam jejak. Karena rekam jejak ini jelas bukan hasil polesan saat menjelang jadi capres-cawapres saja. Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf rekam jejaknya jelas tidak pernah ada upaya fitnah, penipuan, atau hal kelabu lainnya," ujar Untari.

3. JKSN akan menguatkan ulama Jatim

IDN Times/Edwin Fajerial

 

Selain itu, upaya Sandiaga untuk mendekati para ulama di Jatim dengan mengunjungi beberapa pondok pesantren pun diyakini Untari tidak akan menggoyahkan koalisinya.

"Karena kita punya Bu Khofifah dan Jaringan Kiai Santri Nasional. Dan saya kira akar Bu Khofifah itu bukan akar yang sebentar tapi akar yang kuat. Tidak mudah digoyahkan untuk berpindah ke lain hati," ucapnya yakin.

Baca Juga: Sandiaga Sebut Pembangunan Infrastruktur Tambah Utang Negara

Berita Terkini Lainnya