TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prestasi Wisudawan FK Unair, Aktif Organisasi Hingga Guru Les Ngaji

Rosda seimbangkan kuliah, organisasi, dan prestasi

Rosda Rodhiyana, Wisudawan Berprestasi FK Unair 2021. Dok Humas Unair

Surabaya, IDN Times - Menyeimbangkan berbagai fokus bagi mahasiswa mulai dari akademik, organisasi, prestasi hingga mencari tambahan uang memang tampak tidak mudah tapi tidak berarti mustahil. Hal ini dibuktikan oleh Rosda Rodhiyana, Wisudawan Berprestasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada Periode Wisuda September 2021.

Baca Juga: Cerita Dua Wisudawan Kembar di Unair

1. Sering kerja sampingan untuk dapat uang tambahan

Rosda Rodhiyana, Wisudawan Berprestasi FK Unair 2021. Dok Humas Unair

Rosda merupakan gambaran gadis yang tangguh dalam menjalani hidupnya. Seusainya ia lulus dari pondok pesantren di Ngawi, ia meneruskan pendidikannya sebagai Program Studi Kebidanan angkatan 2017, FK Unair dengan beasiswa dari Kementerian Agama. Selama berkuliah, tak jarang Rosda kekurangan uang. Berbagai macam pekerjaan pun ia lakoni untuk bisa menutupi kebutuhannya di perantauan tanpa merepotkan orangtua.

“Untuk menambah pemasukan, saya menjadi reseller buku, guru les mengaji, dan menjadi Asisten Dosen FEB,” ujar Rosda, Senin (20/9/2021).

2. Aktif berkegiatan di berbagai organisasi

Rosda Rodhiyana, Wisudawan Berprestasi FK Unair 2021. Dok Humas Unair

Di samping kesibukannya berkuliah dan bekerja sampingan, perempuan kelahiran Magetan 14 November 1997 ini juga aktif di berbagai organisasi. Setidaknya ada 10 organisasi, 3 komunitas, dan lebih dari 8 latihan kepemimpinan yang pernah ia ikuti. Salah satunya menjadi aktivis Salman ITB sejak 2019.

“Karena sempat merasa salah jurusan, akhirnya ikut banyak kegiatan non-akademik sebagai pelarian,” tuturnya.

3. Punya segudang prestasi

Rosda Rodhiyana, Wisudawan Berprestasi FK Unair 2021. Dok Humas Unair

Tak hanya itu, Rosda juga sering memenangkan perlombaan meski menyimpang dari jurusannya sekalipun. Salah satunya yaitu Juara I Islamic Science Writing Competition di UI 2020 lalu. Ia dan timnya menggagas deteksi dini gempa bumi yang terinspirasi dari QS. An-Naml ayat 88.

Selain itu, ia juga menyabet gelar Juara I Cabang Debat Bahasa Arab MTQM UNAIR 2018 & 2019. Top 16 Besar Cabang Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran Bahasa Arab MTQMN Universitas Syiah Kuala 2019. Best Paper The 4th Annual Scientific Symposium of Indonesian Collegian in Japan 2021 Bidang Kesehatan.

Berita Terkini Lainnya