TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persakmi: PPKM Bisa Tekan Kasus di Surabaya, Tapi Warga Belum Mandiri

Masyarakat harus tetap disiplin saat sudah tak lagi PPKM

Ilustrasi PPKM Mikro. Dokumen Pusat Informasi Nganjuk

Surabaya, IDN Times - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini kembali diperpanjang hingga 9 Agustus 2021. Meski demikian, Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Jawa Timur menilai bahwa Pemerintah Kota Surabaya sudah bisa menekan angka COVID-19 melalui PPKM Level 4 ini.

1. Persakmi nilai PPKM di Surabaya sudah efektif

Ilustrasi PPKM. Dok. IDN Times/bt

Pembina Persakmi Jatim, Estiningtyas Nugraheni menilai bahwa PPKM Level 4 di Kota Surabaya sudah efektif. Kesimpulan ini dia dapatkan setelah melihat tren penurunan jumlah penambahan kasus COVID-19 setiap harinya di Kota Surabaya.

"Namun persoalannya adalah kalau penurunan kasus itu masih dibutuhkan piranti yang ibaratnya PPKM ini perangkat keras, maka bahayanya adalah kalau pelonggaran terjadi bisa saja kasusnya akan naik," ujarnya, Rabu (4/8/2021).

Esti menuturkan, meski PPKM Level 4 bisa menekan laju penambahan kasus, perilaku masyarakat masih belum sepenuhnya patuh. Masyarakat Surabaya seharusnya bisa menerapkan sikap-sikap pencegahan COVID-19 secara mandiri. Sehingga, ketika PPKM dihentikan, kasus tak kembali melonjak.

"Apakah PPKM ini efektif? Ya efektif. Namun yang harus dipantau oleh pemerintah itu adalah level kemandirian masyarakat untuk dia disiplin prokes. Jadi yang dibutuhkan di situ," tuturnya

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Pengelola Mal di Malang Kian Terdesak 

2. Tapi masyarakat Surabaya belum disiplin secara mandiri

Ilustrasi PPKM. (IDN Times/Mia Amalia)

Oleh karena itu, Esti mengingatkan pekerjaan rumah yang cukup besar bagi Pemkot Surabaya yaitu memastikan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, kasus COVID-19 tetap dapat terkontrol meski sudah tidak lagi menerapkan PPKM.

"Dalam PPKM ini, yang dilakukan Surabaya sudah bagus dan kompatibel. Artinya, penurunan ini hasil dari upaya keras. Tapi begitu hardware (PPKM) dilepas, yang kita khawatirkan adalah masyarakat tidak siap," terangnya.

Baca Juga: Pemkot Malang Lebih Sreg PPKM Mikro Daripada PPKM Darurat

Berita Terkini Lainnya