TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pacitan KLB Hepatitis A, Calon Jemaah Hajinya Dapat Perlakuan Khusus

Ada dua kali pemeriksaan untuk pencegahan penularan

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Status Kejadian Luar Biasa penyakit Hepatitis A di Kabupaten Pacitan tak menyurutkan niat warganya untuk menunaikan ibadah haji 2019. Untuk menanggulangi calon jemaah haji dari Kabupaten Pacitan, Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya telah menyiapkan beberapa cara.

1. PPIH siapkan antisipasi penularan Hepatitis A

asianscientist.com

 

Calon jemaah haji asal Pacitan telah tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Sabtu (6/7) sekitar pukul 12.00 WIB. Sejumlah 197 orang jemaah itu pun langsung melewati serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui jemaah yang terjangkit virus Hepatitis A.

"Kami mengantisipasi resiko penularan terjadinya penyakit hepatitis A CJH Pacitan. CJH pacitan kita lakukan screening di laboratorium dan dilanjutkan pemeriksaan kesehatan klinis apakah CJH mengidap penyakit atau tidak," terang Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya, Muhammad Budi Hidayat, Sabtu (6/7).

2. Pemeriksaan dua kali hanya untuk CJH asal Pacitan

IDN Times/Fitria Madia

 

Pemeriksaan dua kali ini pun hanya dilakukan khusus untuk CJH asal Pacitan. Budi menjelaskan, untuk CJH asal daerah lain pihaknya hanya akan melakukan pemeriksaan kesehatan klinis tanpa melalui pemeriksaan di laboratorium.

"Kalau yang biasa tidak dilakukan laboratorium. Kalau sekarang pakai laboratorium untuk mengetahui resiko penularan pada CJH," terangnya.

Untuk mengetahui apakah CJH tersebut mengidap hepatitis atau tidak, Budi menerangkan bahwa pihaknya tak membutuhkan waktu terlalu banyak. Dalam 30 menit hasil pemeriksaan sudah keluar sehingga tidak mengganggu jadwal pemberangkatan. Hal ini dikarenakan pihaknya menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT).

"Kita lakukan RDT paling setengah jam sudah tahu hasilnya," tuturnya.

3. CJH pengidap hepatitis A akan tetap berangkat

news.vcu.edu

 

Budi melanjutkan, apabila ada CJH yang kedapatan membawa virus Hepatitis A dalam tubuhnya, maka tim dokter akan segera melakukan penanganan. Namun CJH tersebut tetap dapat berangkat untuk menunaikan ibadah haji.

"Kita rujuk ke dokter di rumah sakit untuk diobati. Tetap nanti akan kita berangkatkan meskipun tidak sesuai jadwal. Ditangani dulu agar CJH bisa nyaman sehat beribadah haji," imbuhnya.

Berita Terkini Lainnya