TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menabung 10 Tahun, Samuji dan Yayuk Batal Haji Tahun Ini  

Mereka menabung uang hasil berdagang

Ilustrasi rombongan jemaah haji. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Surabaya, IDN Times - Bulan Zulhijah 1441 Hijriyah atau yang jatuh pada Bulan Juli 2020 sebenarnya sudah ditunggu-tunggu oleh Samuji (49) dan Yayuk (48). Mereka sebenarnya sudah dijadwalkan untuk melaksanakan ibadah Haji pada bulan tersebut. Namun sayang, penantian mereka selama bertahun-tahun harus tertunda akibat adanya pandemik COVID-19.

1. Sudah memperkirakan pembatalan tapi tetap kaget

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Samuji bercerita, sebenarnya ia sudah mempersiapkan hatinya untuk merasa kecewa karena batal berangkat haji di tahun ini. Sejak awal virus corona memasuki Arab Saudi, ia sudah mengira bahwa jadwalnya ke Rahmatullah tersebut bisa terancam tertunda.

Sampai pada akhirnya Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan pengumuman pembatalan pemberangkatan jamaah haji 2020 pada Selasa (2/6). Samuji beserta istri pun masih tetap kaget meski sudah memperkirakannya.

"Sekarang kan musimnya kayak gini. Kagetnya itu sudah persiapan. Kecewanya ya ada tapi sudah persiapan," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (3/6).

2. Sebenarnya berangkat lebih awal karena menggantikan kursi ayah yang meninggal

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Samuji, warga kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar ini sebenarnya dijadwalkan berangkat lebih cepat dari yang semestinya. Ia mendaftar pada tahun 2014 namun dijadwalkan berangkat pada 2020, jangka waktu yang lebih singkat dibanding dengan antrean pada umumnya.

Hal ini dikarenakan, ia menjadi pengganti kursi ayahnya yang meninggal pada 2019 lalu. Sang istri pun ikut ditarik naik haji lebih awal bersama Samuji. Namun jadwal ini rupanya tidak tepat sesuai rencana.

"Dulu seminggu sebelum jadwal berangkat, bapak meninggal. Jadi yang berangkat ibu saya sendiri. Kursinya dialihkan kepada saya," jelasnya.

Baca Juga: Haji Tahun Ini Batal, Begini Skema Pengembalian Uang Pelunasan

3. Menabung sejak 2004

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Untuk mendaftar haji pun Samuji harus menabung bersama istrinya dari hasil berdagang. Terhitung sekitar 10 tahun ia berhasil mengumpulkan dana Rp50 juta untuk mendaftarkan dua kursi baginya dan sang istri.

Namun penatiannya sejak 2004 harus tertunda. Ia belum bisa memenuhi panggilan untuk ke Rahmatullah karena adanya pandemik COVID-19. Ia pun hanya bisa pasrah dan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada pemerintah.

"Ya mungkin itu yang terbaik buat kita semua, buat calon jemaah haji. Mungkin memang rencana Yang Di Atas seperti itu. Jadi ya saya harus mengikuti dengan legowo," tuturnya.

 

Baca Juga: Haji Tahun Ini Dibatalkan, Daftar Sekarang Berangkat 2048

Berita Terkini Lainnya