Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melantik 60 pejabat yang mengalami rotasi dan mutasi di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, Senin (15/7). Ketika memberikan sambutan dalam pelantikan, Risma menegaskan akan memecat siapa saja yang ketahuan melakukan pungutan liar.
1. Risma menegaskan tak menerima uang dari rotasi jabatan
Usai mengambil sumpah para pejabat, Risma memberikan sambutannya dengan nada lirih. Ia memastikan bahwa dilantiknya para pejabat baik yang dirotasi, mutasi, maupun promosi tanpa melalui transaksi tertentu. Untuk itu, ia berharap mereka dapat menjalankan jabatannya secara profesional.
"Tidak satu sen pun saya meminta. Tolong lah jaga amanah ini. Saya tidak pernah minta setoran. Tolong jaga amanat ini," tutur Risma memelas.
2. Sudah berkali-kali mengingatkan jangan ada yang Pungli
Ia berpesan kepada para Aparatur Sipil Negara agar dapat melayani masyarakat dengan baik dan tulus. Ia merasa telah berkali-kali mengingatkan kepada ASN di lingkungan Pemkot Surabaya agar tidak melakukan hal yang merugikan masyarakat seperti mempersulit administrasi atau melakukan pungli.
"Saya sudah di titik bahwa kalau tidak bisa mrnjaga amanah ini maka tuhan yang akan membalas semuanya karena saya tidak pernah mint satu rupiah pun kepada anda sekalian yang dilantik," ujarnya.
Baca Juga: Kumpulkan Sumbangan, Risma Berikan Bantuan ke Korban Kebakaran
3. Mencontohkan dirinya sebagai ASN yang baik
Risma juga mengingatkan bahwa pekerjaan dari ASN sebetulnya adalah melayani masyarakat. Jadi apabila mereka merasa pendapatannya tak mencukupi, Risma meminta mereka berhenti jadi ASN daripada melakukan pungli.
"Kalau itu kurang cukup ya keluar saja dari PNS. Masih banyak yang antre yang pengin jadi PNS. Tolong masyarakat terlayani dengan baik," pesannya.
Selain itu Risma juga memberi contoh dirinya sebagai salah satu ASN yang melayani masyarakat dengan baik. Atas kinerjanya tersebut, kini ia menuai hasilnya dengan menjadi Wali Kota Surabaya.
"Lihat apa yang saya miliki. Dulu kalau saya PNS saya tidak bisa jadi apa-apa kalau tidak ngambil. Tapi lihat saya, saya jadi wali kota," tegasnya.
Baca Juga: Risma Bentuk Kepengurusan YKP, Asetnya Masih Diaudit Kejati
